2019: Kebakaran Hutan di Berbagai Negara
Sepanjang tahun 2019, kebakaran hutan telah melanda di seluruh dunia. Menumpahkan limbah ke tanaman hingga hewan dan pohon yang menyerap karbon.
Paru-paru bumi terbakar
Hutan hujan terbesar di dunia terbakar hebat selama berminggu-minggu. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kebakaran di Amazon, Brasil, meningkat 82% pada Januari - Agustus. Namun pada bulan Agustus dilaporkan lebih dari 30.000 kebakaran terjadi. Penyebab kebakaran ini diduga karena pembukaan lahan untuk tanaman dan ternak.
Keanekaragaman hayati terbakar
Amazon bukan satu-satunya wilayah yang terbakar tahun ini. Ada lebih banyak kasus kebakaran terjadi di sabana Cerrado, selatan Brasil. Sebagai salah satu daerah dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia, Cerrado juga merupakan daerah yang paling terancam punah. Sabana sangat rentan terhadap kebakaran dan separuh area hijau telah hilang, sebagian besar karena pertanian kedelai.
Kebakaran berdampak pada orang utan
Kebakaran yang terjadi selama sebulan di Sumatra dan Kalimantan, menghancurkan lebih dari 40 ribu hektar hutan dan lahan. Orang utan yang sudah terancam punah juga terbunuh. Mereka yang selamat memiliki habitat yang jauh menyusut. Lahan gambut membuat kebakaran ini sangat sulit dipadamkan dan juga berbahaya bagi iklim karena sekitar 700 juta ton CO2 dilepaskan ke atmosfer.
Lahan basah tropis terbakar kering
Ekosistem lahan basah air tawar terbesar di dunia, Pantanal, juga terbakar tahun ini. Pantanal sebagian besar terletak di Brasil tetapi meluas hingga ke Bolivia dan Paraguay. Lebih dari 8.000 kasus kebakaran terjadi di sana, membuat sekitar 1,2 juta hektar hutan di Bolivia hancur. Para ilmuwan menyebut tragedi ini sebagai bencana terbesar bagi keanekaragaman hayati.
Malapetaka kebakaran hutan di California
Kebakaran hutan yang melanda negara bagian California, AS, disebabkan oleh percikan api dari infrastruktur lama yang dikipasi angin panas dan kering sehingga kondisi kering di wilayah tersebut langsung berubah cepat menjadi neraka. Kebakaran hebat ini menghancurkan rumah dan tanah, menewaskan tiga orang, memaksa puluhan ribu warga mengungsi dan hampir satu juta orang terpaksa hidup tanpa listrik.
Bahkan Arktik berkobar
Kebakaran juga terjadi di dalam lingkaran Kutub Utara. Di Siberia, ratusan kebakaran selama tiga bulan menghancurkan lebih dari 4 juta hektar hutan, menciptakan awan jelaga dan abu di seluruh UE, sehingga militer Rusia harus dikerahkan. 400 kasus kebakaran juga melanda Alaska. Greenland dan Kanada pun tidak luput dari kobaran api.
Kebakaran hutan membunuh koala
Australia harus mengalami kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kekeringan, suhu panas dan angin kering membuat lebih dari satu juta hektar hutan dan lahan terbakar mengakibatkan empat orang dan 1.000 koala tewas. Koala dianggap rentan terhadap kepunahan, dan kebakaran hutan tahun ini membuat masa depan hewan yang lambat dan tak berdaya ini semakin terancam. (ha/hp)