1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

50 Tahun Bundeswehr / Siemens- Mobile

8 Juni 2005

50 tahun Angkatan Bersenjata Jerman – Bundeswehr , dan perusahaan Siemens melepaskan bisnis handphone , merupakan topik utama dalam komentar media massa di Jerman.

https://p.dw.com/p/CPO1
BenQ di Taipeh mengambil alih Siemens-Mobile
BenQ di Taipeh mengambil alih Siemens-MobileFoto: AP

Jerman pada tanggal 7 Juni lalu memperingati 50 tahun berdirinya angkatan bersenjata – Bundeswehr.

Suratkabar Ostsee-Zeitung di Rostock terutama menyoroti perbedaan peran Bundeswehr dulu dan sekarang:

Bundeswehr dulu berperan sebagai barisan pertahanan yang di front paling depan menghadapi pasukan Pakta Warsawa , dan setelah reunifikasi Jerman mengintegrasikan puluhan ribu pasukanTentara Rakyat Jerman Timur . Kini, Bundeswehr berperan sebagai pasukan perdamaian yang dapat ditempatkan di kawasan-kawasan krisis di manca negara. Namun tugas baru itu juga membawa banyak masalah baik masalah politik, militer mau pun finansial. Dari segi perlengkapannya, Bundeswehr terbatas kemampuannya. Sebagian besar kapasitasnya digunakan untuk missi keluar negeri . Penutupan sejumlah pangkalan militer yang diinstruksikan oleh menteri pertahanan Peter Struck terutama disebabkan karena kosongnya kas negara. Jadi berlatar belakang situasi yang memprihatinkan itu , tidak ada alasan untuk dengan tenang merayakan yubileum.

Sebaliknya suratkabar Wiesbadener Kurier menyoroti kian tingginya faktor risiko bagi Bundeswehr:

Pengiriman Bundeswehr ke medan perang di Kosovo dan Afganistan , menandai bentuk tugas reguler di masa mendatang. Menteri pertahanan juga dengan tegas mengisyaratkannya sebagai pesan hari ulangtahun , bahwa Bundeswehr di masa mendatang harus memperhitungkan lebih banyak korban tewas yang gugur dalam tugas di manca negara. Rupanya setiap pemerintahan baru akan mendefinisikan secara global kepentingan militer negara .

*********

Perusahaan elektronik papan atas Siemens, menyatakan akan melepaskan bisnis telepon seluler yang konon terus merugi. Bisnis handphone Siemens pada tanggal 30 September mendatang , akan diambil alih oleh perusahaan Taiwan BenQ.

Sektor bisnis telepon seluler Siemens mempekerjakan lebih dari 6 ribu karyawan di seluruh dunia, termasuk perusahaannya di Kamp-Lintfort, Jerman. BenQ selama lima tahun dapat memakai merek Siemens. Akibat persaingan harga , dan juga karena masalah intern, rangking Siemens di pasar dunia telepon genggam merosot sampai ke rangking kelima. Upaya Siemens untuk mengadakan fusi tidak berhasil, meski secara intensif mencari mitra.

Harian Coburger Tageblatt berkomentar, para pemegang saham Siemens mungkin lega, dapat melepaskan sektor handy yang merugi . Namun harian itu juga menganalisa:

Penjualan sektor produk tsb ke Taiwan tidak akan memuaskan. Sebab timbul pertanyaan, mengapa penampilan perusahaan besar di sektor telepon seluler begitu buruk? Yang meresahkan , bukan biaya produksi yang mengakibatkan kemerosotan, bahwa para pengembang teknologi seluler di perusahaan Siemens tidak memiliki jiwa inovatif.

Komentar harian Westdeutsche Allgemeine Zeitung lebih bernada kritis:

Siemens berambisi untuk paling tidak mencapai rangking ketiga dalam bisnis seluler, setelah Nokia dan Motorola. Sebaliknya, Siemens jatuh di sebuah produk yang dikenal oleh tiap anak, hal mana menodai seluruh citra perusahaan. Kini terdengar bahwa pemilik baru dari Taiwan memiliki lebih banyak pengalaman di bidang telepon seluler. Bagaimana mungkin! Siapakah yang sejak 150 tahun berkecimpung di bisnis elektronik? Siapakah termasuk perintis di bidang telepon? Tidak hanya biaya produksi di Jerman merupakan masalah, tetapi juga mis-manajemen. Bagi Siemens, salah satu urat nadi industri Jerman , sebuah kegagalan yang memalukan.