6 Cara Lindungi Diri dan Anak dari Polusi Udara
Menurut laporan, 99 persen warga dunia menghirup udara yang tercemar. Berikut kiat yang bisa dilakukan untuk melindungi anak dan diri kita sendiri dari polusi udara.
Hindari sumber polusi
Tentu saja, cara yang paling mudah untuk melindungi diri dan keluarga adalah dengan menghindari sumber polusinya. Ini termasuk juga mencari tempat bermain bagi anak yang letaknya jauh dari sumber polusi. Sebelum beraktivitas di luar, cari tahu angka atau level kualitas udara di tempat yang akan dituju atau bahkan tempat tinggal kita. Dengan adanya internet, informasi ini mudah didapat.
Kenakan masker
Memakai masker dapat melindungi diri dan anak-anak dari partikel debu halus, polutan beracun, bakteri dan virus yang dapat menimbulkan penyakit. Namun perlu disesuaikan juga jenis maskernya dengan tingkat polusi yang melanda.
Tidak membakar sampah
Membakar sampah, apalagi jika sampah yang dibakar mengandung plastik, dapat menghasilkan polutan yang sangat berbahaya bila terhisap oleh diri sendiri maupun anak-anak.
Jaga sirkulasi udara di rumah
Sirkulasi udara yang baik bisa membuat kadar oksigen tercukupi. Jangan lupa tutup jendela ketika udara luar sedang tidak baik, misalnya ketika ada tetangga yang membakar sampah.
Minum cukup air putih dan makan bergizi
Kadar air yang cukup dalam tubuh membantu proses pembuangan zat-zat beracun, termasuk juga polutan yang berbahaya. Sedangkan buah dan sayur kaya akan asam lemak omega yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Jika masih menyusui, pastikan bayi mendapatkan air susu ibu secara eksklusif selama enam bulan pertama.
Gunakan pemurni udara
Penggunaan alat pemurni udara sangat penting terutama bila ada anggota keluarga terutama anak-anak yang menderita asma. Namun jika tidak, ada juga cara alami untuk menjaga kualitas udara dalam rumah dengan meletakkan tanaman yang bisa memurnikan udara seperti lidah buaya, azalea dan tulsi di dalam rumah. (ae/vlz, Sumber: Greeenpeace Indonesia)