Aceh perlu bantuan berjumlah besar

JAKARTA :

Pemerintah Indonesia memperkirakan membutuhkan dana sebesar lima trilyun Rupiah, untuk merehabilitasi kerusakan infrastruktur, sosial dan ekonomi di Aceh dan Sumatra Utara. Menurut laporan menteri koordinator perekonomian, Aburizal Bakrie, sejauh ini sudah terkumpul sumbangan sekitar 25 milyar Rupiah dari 30 BUMN. Sementara itu, rumah sakit umum Zaenal Abidin di Banda Aceh, meminta bantuan sekitar 200 dokter dan 600 paramedis untuk menangani korban bencana. Selain itu dibutuhkan obat-obatan, vitamin, kantung mayat serta tandu. Ironisnya, dari Medan dilaporkan bantuan makanan dan obat-obatan dari luar negeri, masih tertahan di bandar udara Polonia. Menurut KB Antara, penyebabnya koordinasi antar instansi di lapangan, terutama untuk penerbangan sipil dan militer belum maksimal. Sejauh ini hanya pesawat milik TNI angkatan udara yang diizinkan mengangkut bantuan ke Aceh. Juga dilaporkan, organisasi humaniter asing "dokter tanpa tapal batas" sudah diizinkan masuk ke Aceh.