Airbus A 380 / Penangkapan penyelundup narkotika asal Australia
28 April 2005Sebagaimana diketahui penerbangan perdana pesawat berbadan lebar Airbus A 380 sukses.
Keberhasilan Airbus A 380 oleh harian Jerman Tagesspiegel disoroti sebagai berikut:
Airbus ini merupakan simbol bagi perkembangan pesat di benua Eropa. Eropa tidak hanya mengurusi soal pengangguran. Adalah Perancis dan Jerman yang 30 tahun yang lalu mulai mendorong Eropa untuk mengembangkan teknologi baru. Pemberi semangatnya terutama ambisi Perancis yang hendak menandingi monopoli AS. Akhirnya Perancis yang membawa kemajuan di Eropa. Kereta api berkecepatan tinggi, teknologi ruang angkasa dan kedirgantaraan merupakan tiga bidang teknologi dimana UE unggul di pasar dunia.
Harian Swiss Basler Zeitung mencatat:
Kabar gembira datang dari langit. Kerjasama Eropa berhasil dan punya masa depan. Perusahaan Airbus membuktikannya dengan penerbangan perdana A 380. Mungkin uji coba di Toulouse membawa lebih banyak kepercayaan kepada Eropa ketimbang seluruh kampanye untuk ratifikasi konstitusi UE, yang ditanggapi dengan skeptis di Perancis sebulan menjelang referendum UE.
Harian Perancis Libération menganggap sukses Airbus A 380 tidak mungkin tanpa UE:
Kisah sukses A 380 adalah kisah sukses perusahaan Eropa. Airbus A 380 tidak dapat dikembangkan kalau UE tidak punya ambisi untuk mematahkan dominasi AS di sektor penerbangan. Sukses Airbus menuntut untuk terus menempuh jalan ke persatuan Eropa. Dan konstitusi UE yang membangun landasannya.
Meski sukses Airbus A 380 dipuji sebagai keberhasilan teknologi untuk mengembangkan pesawat yang lebih besar,lebih lebar dan lebih tinggi, juga terdengar suara yang kritis dan skeptis.
Harian Jerman Märkische Allgemeine dengan kritis berkomentar:
Suksesnya penerbangan perdana pesawat penumpang terbesar di dunia A 380 merupakan sukses prestise yang penting bagi industri Eropa. Tidak lebih dari itu. Sebab kini dimulai bagian yang lebih sulit, yakni menghasilkan keuntungan dengan pesawat raksasa tsb. Ramalan-ramalan positif diragukan. Dalam situasi paling positif, Airbus A 380 akan mengkukuhkan keunggulannya terhadap Boeing. Dalam kasus paling negatif, A380 akan menjadi kuburan bernilai milyaran, akan bernasib seperti Concorde , sebagaimana dikatakan kemarin oleh perusahaan saingannya Boeing.
*****
Penangkapan 9 turis asal Australia yang dituduh sebagai penyelundup narkotika , di Bali. 9 turis Australia itu terancam hukuman mati karena dituduh menyelundupkan heroin. Empat diantaranya sudah duduk di pesawat dengan tujuan ke Sydney, ketika ditangkap. Pada tubuhnya ditemukan beberapa kilogram heroin. Komandan polisi Australia Mick Keelty mengatakan, mereka tertangkap basah. Karena itu berkas bukti yang dikumpulkan oleh polisi Australia diserahkan kepada Indonesia.
Harian Jerman Tageszeitung – TAZ menulis:
Para pembela hak asasi menuduh Canberra dengan sengaja menyerahkan para tertuduh. Polisi Australia juga dapat menangkap mereka di Australia, demikian kata pengacara Terry O’Gorman. Ia ingin mengetahui,apakah Canberra telah mengubah sikapnya terhadap hukuman mati, atau bahkan kini mengekspornya ke luar negeri. Australia menghapuskan hukuman mati pada tahun 50-an.
Namun para pengamat politik berpendapat, hubungan yang sensitif antara Canberra dan Jakarta yang setelah mengalami ketegangan selama bertahun-tahun , baru belum lama ini mulai normal kembali. Oleh sebab itu Australia tidak akan mendesak Jakarta agar jangan menjatuhi hukuman mati.
Juga harian Jerman Süddeutsche Zeitung memandang para turis muda Australia sebagai korban diplomasi. Harian ini menulis:
Sementara ini kasus 9 turis Australia itu menjadi batu ujian bagi hubungan yang sensitif antara Canberra dan Jakarta. Pemerintah Austrarlia namun berkilah, Polisi di Bali membuat film video dari para tertuduh , ketika mereka berusaha membuang bungkusan narkotika yang disembunyikan. Film video itu ditayangkan di televisi Australia, Dengan demikian di mata masyarakat ke-9 turis itu bersalah. Demikian menurut para hukum. Namun Menlu Alexander Downer berjanji, Australia paling tidak secara resmi akan memohon amnesti bagi para tertuduh.