Aksi Boikot Sukses di Seluruh Dunia
Konsumen punya kekuatan. Aksi boikot yang dilakukan dengan konsisten bisa merugikan bisnis dan perdagangan, bahkan meruntuhkan rezim apartheid, seperti yang terjadi di Afrika Selatan.
Tolak beli gula dari hasil keringat budak
Tahun 1791 aktivis antiperbudakan berusaha membujuk parlemen Inggris untuk mengesahkan RUU diakhirinya perbudakan di daerah koloni. Para abolisionis menyerukan boikot gula Karibia yang produksinya sangat tergantung kepada tenaga budak. Pada puncak boikot, sekitar 400.000 rumah tangga diperkirakan telah berhenti menggunakan gula Karibia atau beralih ke gula dari daerah lain.
Gandhi Salt March
Tahun 1882, Inggris mengesahkan UU Garam yang memaksa rakyat India membeli garam dengan pajak besar dari Inggris. Orang India tidak boleh mengumpulkan atau menjual garam. Mahatma Gandhi menolak aturan ini. Tahun 1930, Gandhi dan ribuan pengikutnya berbaris untuk membuat garam dari air laut. Jutaan orang India melakukan protes serupa. Gandhi juga serukan orang untuk membuat pakaian mereka sendiri.
Runtuhkan rezim apartheid
Kongres AS pada 1986 berlakukan UU Anti-Apartheid yang melarang impor dan penerbangan oleh maskapai Afrika Selatan dari AS. Banyak perusahaan internasional hengkang dari sana dan menekan ekonomi negara itu. Tahun 1990, pemimpin Afsel saat itu, F.W. de Klerk, bebaskan semua tahanan politik, dan tahun 1993 dalam pemilu demokratis pertama, Nelson Mandela menjadi pemimpin kulit hitam pertama.
Rasisme di bus di Alabama
Rosa Parks, warga berkulit hitam, tahun 1955 menolak berikan kursinya di sebuah bus di Alabama untuk pria kulit putih. Saat itu berlaku aturan segregasi yang pisahkan orang berdasarkan ras. Boikot atas semua bus kota pun berlangsung selama 381 hari dan nyaris bangkrutkan perusahaan bus. Mahkamah Agung akhirnya memutuskan bahwa segregasi dalam transportasi bentuk apa pun melanggar hukum.
Seruan boikot produk Nestle
Nestle pernah diboikot karena kampanye iklan susu formula yang dianggap agresif dan tidak etis pada tahun 1977. Tahun 1984, setelah merasakan efek dari boikot ini, Nestlé bertemu dengan penyelenggara boikot dan setuju untuk mematuhi Kode Internasional Pemasaran Pengganti ASI yang dirancang oleh Majelis Kesehatan Dunia. (ae/vlz, workandmoney.com, Los Angeles times)