Aksi Para Kartini Kendeng
9 perempuan Kendeng Rembang, Jawa Tengah berjuang keras menolak pembangunan pabrik semen di kampung halamannya. Setelah berkali-kali unjuk rasa di wilayahnya, mereka ke Jakarta dan mengecor kaki dengan semen.
Dari Kendeng ke Jakarta
Sembilan perempuan Rembang ini mengecor kakinya sebagai protes terhadap rencana pembangunan pabrik semen milik PT Semen Indonesia di lahan pertanian mereka di Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah.
Demi lingkungan dan kehidupan masyarakat lokal
Dipimpin Sukinah, mereka menyemen kedua kakinya pada Selasa 12 April 2016, di depan istana. Mereka mengecor kaki di kotak kayu ukuran 100 x 40 sentimeter. Sejak 2014 puluhan perempuan Watu Putih mendirikan tenda untuk melawan penghancuran lebih jauh biodiversitas, tangkapan air, dan kawasan Cekungan Air Tanah (CAT) Watu Putih Rembang.
Perjuangan sejak lama
Tahun 2014, mereka juga pernah melaporkan kepada Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) atas tindakan kekerasan dan persoalan yang mereka alami, akibat keberadaan perusahaan semen di wilayah tersebut.
Melawan pabrik semen
Setelh terpasung semen selama dua hari, sembilan perempuan dari Kendeng mengakhiri aksi dengan membongkar semen yang sejak Selasa siang telah membelenggu kaki mereka, setelah aksi mereka dipastikan mendapat perhatian Presiden. Kawasan CAT Watu Putih Pegunungan Kendeng Rembang merupakan kawasan lindung geologis karena karakternya yang khas dan spesifik.
Gugat kerusakan lingkungan
Para Kartini ini merupakan para petani perempuan dari wilayah sepanjang pegunungan Kendeng yaitu Rembang, Pati, dan Grobogan, Jawa Tengah. Warga Kendeng menggugat pendirian pabrik semen di wilayah mereka karena dituding merusak lingkungan.