Amerika Latin Gagas Bank Pembangunan

"Kita menyaksikan akhir suatu era, era neoliberalisme Amerika Latin sudah berakhir.”

Demikian dikatakan Chavez saat pendirian "Bank Negara Selatan” disepakati. Inisiatif untuk membangun sebuah bank untuk kawasan Amerika Latin dipicu ketidak-puasan terhadap Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF). Bert Hoffmann dari Institut GIGA di Hamburg mengamati politik Amerika Latin:

„IMF dan Bank Dunia identik dengan strategi liberalisasi dan privatisasi di Amerika Latin tahun 90an. Pemerintah harus menarik diri dari sejumlah posisi dan fungsi, katanya ini akan membawa keuntungan karena efisiensi yang meningkat. Awalnya ini memang menguntungkan, tapi ini berujung pada polarisasi sosial.“

Di Amerika Latin, IMF dan Bank Dunia dianggap perpanjangan tangan pemerintah Amerika Serikat. Washington memiliki 15 persen andil dalam kedua lembaga keuangan itu, sehingga secara faktis Amerika memiliki hak veto dalam pemberian kerdit. Pembentukan bank baru di Amerika Latin merupakan upaya emansipasi dari pengaruh neoliberal Amerika Serikat, kata Bert Hoffmann:

„Sejumlah negara sudah melepaskan diri dari IMF dan Bank Dunia. Ekuador adalah negara penghasil minyak sementara Bolivia memiliki persediaan gas bumi. Harga bahan bakar fosil melambung sehaingga banyak negara lebih bebas dalam berurusan dengan lembaga keuangan dan para pemberi kredit.”

Bank baru yang akan dibentuk memiliki kapital dasar lima sampai tujuh miliar Dollar. Setiap negara menyetor dana dalam jumlah yang sama. Bank tersebut akan mendanai proyek infrastruktur regional serta proyek nasional negara donor. Seperti misalnya pembangunan pipa gas bumi sepanjang 8.000 kilometer dari Venezuela ke Argentina. Dalam jangka panjang, bank Amerika Latin berambisi memiliki dana stabilisasi regional dan bahkan mata uang bersama. Tapi, menurut pengamat politik Bert Hoffmann, bank yang baru dibentuk ini masih menghadapi sejumlah tantangan.

„Dewan Direksi Bank ini akan dipilih dengan prinsip „satu negara – satu suara, padahal ada persaingan ketat antar negara pendirinya. Rencananya, manejer dan pegawai „Bank dari Selatan“ dapat dituntut, berbeda dengan rekan-rekan mereka di Bank Dunia yang memiliki imunitas hukum dan hanya dapat dipecat oleh bank itu sendiri.“

Bert Hoffmann menambahkan, bila kedelapan negara pendiri „Bank dari Selatan“ berhasil menyepakati haluan dasar ini, maka Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia akan mendapat pesaing dari Amerika Latin.(ag/zer)