Anda Bicara Bahasa Jerman?
8 Desember 2014Jerman dalam 25 tahun terakhir secara gradual melakukan tranformasi menjadi negara yang multi etnis dan multi budaya sepenuhnya. Harus diakui, bahwa Jerman juga menarik keuntungan besar dari keberadaan imigran di negaranya, baik dari segi ekonomi, kemasyarakatan maupun dari sudut budaya.
Tapi juga tetap mencuat kekhawatiran, bahwa para imigran, yang mayoritasnya berasal dari Turki serta negara-negara Eropa Selatan dan Tenggara itu, tidak melakukan integrasi seperti yang diharapkan. Kendala utama yang amat sering muncul adalah kesulitan terkait agama dan bahasa.
Jadi tidak mengejutkan, jika para politisi di negeri ini juga selama bertahun-tahun mempertanyakan, bagaimana caranya memperbaiki integrasi. Banyak langkah telah dilakukan, antara lain pernyataan politik Presiden Christian Wulff saat ia menjabat bahwa "Islam juga milik Jerman". Selain itu dilakukan langkah memberi penyuluhan bagi warga migran yang baru datang seputar konstitusi Jerman dan menawarkan kursus Bahasa Jerman.
Dalam tema bagaimana caranya lebih baik mendorong integrasi warga migran ke dalam masyarakat "mainstream" Jerman, Partai Kristen Sosialis CSU memang tidak sendirian. Akan tetapi, menuntut semua warga migran agar berbicara Bahasa Jerman jika berada di tempat umum dan saat berada di rumah bersama keluarga, tentu mengundang cemoohan.
Apakah ada yang bersedia, memaksa agar para imigran hanya berbicara Bahasa Jerman saat berada di rumah? Apakah polisi akan mengetuk pintu rumah masing-masing warga migran untuk mengecek kemampuan mereka berbahasa Jerman? Apa sanksinya jika warga migran tidak berbahasa Jerman di kalangan keluarga di rumah?
Pemerintah Jerman tidak punya hak serta kapasitas untuk mengawasi dan mengontrol kehidupan pribadi warganya dengan cara seperti ini. Kritik terhadap menuver politik CSU itu sebagai konyol dan kontra produktif adalah tepat.
Pertanyaan yang masih tersisa adalah, bagaimana caranya untuk mendorong imigran berintegrasi sepenuhnya ke dalam masyarakat Jerman? Jawabannya terletak pada pendidikan generasi muda keturunan migran dan memberikan mereka peluang yang sama dalam masyarakat. Tema inilah, yang seharusnya menjadi fokus program partai-partai politik.