Apa Saja Agenda Paus Fransiskus Selama di Irak?
4 Maret 2021Paus Fransiskus dijadwalkan akan tiba di Irak pada hari Jumat (05/03) besok. Ini merupakan kunjungan pertama Paus Fransiskus selama pandemi sekaligus kunjungan kepausan pertama di Irak.
Paus berharap dapat melakukan kunjungan bersejarah tersebut meskipun situasi keamanan di sana tengah memburuk setelah serangan roket menghantam pangkalan militer AS di Irak, Rabu (03/03) pagi waktu setempat. Satu warga sipil dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.
Paus yang berusia 84 tahun ini pun menyampaikan bahwa ia tidak ingin mengecewakan umat dan banyak orang "untuk kedua kalinya."
"Rakyat Irak sedang menunggu kita, mereka pernah menunggu Paus Yohanes Paulus II, yang dilarang untuk pergi. Orang-orang tidak bisa dikecewakan untuk kedua kalinya. Mari kita berdoa semoga perjalanan ini berhasil," jelas Paus Fransiskus, Rabu (03/03).
Apa saja agenda Paus Fransiskus di Irak?
Lawatan 5-8 Maret ini diharapkan dapat memberikan dorongan spiritual yang sangat dibutuhkan bagi umat Kristen Irak yang terkepung. Termasuk diharapkan dapat membangun "jembatan penghubung” antara Vatikan dengan dunia Muslim.
Paus Fransiskus diagendakan pada hari Sabtu (06/03) akan mengadakan pertemuan simbolis dengan ulama Syiah terkemuka Irak, Ayatullah al-Sistani di kota Najaf.
Al-Sistani sendiri memang jarang muncul di hadapan umum dan jarang menerima kunjungan. Ini akan jadi pertemuan pertama antara Paus Katolik dan Ayatullah Syiah.
Setelahnya, Paus akan mengunjungi kota kuno Ur dan gereja-gereja katolik yang berada di Irak utara yang dihancurkan ISIS.
Pada Minggu (07/03), Paus Fransiskus diagendakan mengunjungi wilayah otonom Kurdistan Irak. Di sana ia akan berdoa untuk para korban konflik negeri ini.
Kemudian ia akan mengunjungi kota Qaraqosh, pusat umat Kristen di Irak, dan menyelenggarakan Misa di Erbil yang diperkirakan akan dihadiri 10 ribu jemaah.
Selama kunjungannya di Irak, Paus Fransiskus akan menggunakan kendaraan lapis baja dan ditemani sedikitnya 20 perawat Vatikan.
rap/gtp (AP, AFP, Reuters)