Argentina Negara Tamu Pameran Buku Frankfurt 2010
6 Oktober 2010
Sekitar 1000 buku dipamerkan di stan "Buku tentang Argentina". Kebanyakan terjemahan karya sastra dari negara Amerika Selatan itu, berbagai buku bertemakan politik hingga buku panduan wisata. Argentina merupakan negara tamu tahun ini dalam Pameran Buku Frankfurt, pameran buku terbesar di dunia. Dalam sepekan, Argentina menampilkan 300 acara kesusastraan, menghadirkan banyak penulis terkemukanya dan tentu Presiden Argentina Christina Fernandez de Kirchner juga hadir memberikan sambutan pada acara pembukaan di Frankfurt, hari Selasa (05/10).
´"Argentina tidak memoles diri dan tidak akan melakukannya. Kami memiliki sejarah selama 200 tahun, dengan pertemuan, konflik yang juga diungkapkan penulis kami," kata Presiden Christina Fernandez de Kirchner.
Selama kediktatoran militer antara tahun 1976 dan 1983, yang merupakan bagian terkelam sejarah Argentina, banyak penulis Argentina yang hidup dalam pengasingan atau bahkan kehilangan nyawanya.
Hal itu juga diingat Griselda Gambaro, wakil delegasi Argentina yang mengatakan, "Seperti juga halnya masyarakat pada masa penuh risiko, kami juga pernah punya penulis yang kami malu untuknya. Tapi kami juga punya lebih banyak lagi yang kami banggakan."
7533 peserta pameran dari 111 negara ikut serta dalam Pameran Buku Frankfurt ke-62 kali ini. Terdapat peningkatan jumlah peserta dari tahun sebelumnya.
Persatuan Toko Buku Jerman juga melaporkan neraca positif. Pemasukan sektor buku dalam sembilan bulan terakhir ini meningkat menjadi 0,8 persen. Sekitar 60 persen pemasukan tersebut merupakan hasil penjualan buku fiksi, buku untuk anak dan remaja, buku panduan wisata, buku tips populer dan buku ilmiah.
Buku-buku tersebut dijual tidak hanya dalam bentuk buku konvensional tapi juga dalam bentuk buku elektronik. Saat ini buku elektronik menyumbangkan hanya 1,8 persen dari seluruh pemasukan hasil penjualan judul buku.
Meskipun begitu, menurut penyelenggara Pameran Buku Frankfurt, Jürgen Boos, tren tahun ini adalah produk-produk buku digital. Produsen alat-alat pembaca buku elektronik, internet berjalan, pengembang piranti lunak, portal internet, percetakan buku pelajaran dalam pameran tahun ini mendapatkan kesempatan untuk saling bertukar pikiran dan melakukan kesepakatan kerja sama.
Hingga hari Minggu (10/10), pengusaha toko buku, penerbit, penulis dan juga pembaca dimanjakan di Pameran Buku Frankfurt. Penulis-penulis kenamaan seperti seperti Günter Grass dari Jerman hadir mempromosikan buku barunya "Kata-kata Grimm“ yang merupakan biografi Grimm bersaudara. Atau penulis Melinda Nadj Abonji, penulis asal Yugoslavia yang kini berkewarganegaraan Swiss, yang tahun ini meraih penghargaan paling bergengsi dalam Pameran Buku Frankfurt, juga tampil dengan buku barunya "Merpati-merpati Terbang Tinggi“.
Silke Bartlick/Luky Setyarini
Editor: Ziphora Robina BIlsky