AS Kecam Assad Tiran dan Pembunuh
11 Juli 2012Jurubicara presiden Amerika Serikat, Jay Carney mengatakan di Washington: "Nama Bashar al-Assad akan tercatat dalam sejarah sebagai tiran brutal yang membunuh rakyatnya sendiri." Bersamaan dengan itu Carney mendesak politisi dan militer di Damaskus untuk "berpaling dari Assad" dan "berpihak kepada rakyat".
Amerika Serikat meragukan bahwa Assad bersedia menyelesaikan konflik di Suriah secara damai. "Assad sudah sejak lama kehilangan kredibilitas," ujar Carney. Selanjutnya dikatakan, AS pesimis bahwa Assad akan memenuhi kewajiban yang tercantum dalam rancangan perdamaian yang diajukan utusan khusus PBB Kofi Annan.
Annan harapkan solusi dengan libatkan Iran
Dalam upaya untuk mengakhiri kekerasan di Suriah, utusan khusus PBB untuk Suriah, yang juga mendapat mandat dari Liga Arab Kofi Annan, hari Selasa (10/7) mengunjungi Teheran dan Baghdad. Menurut Annan, Iran dapat berkontribusi dalam penyelesaian konflik Suriah. Tetapi AS dan Uni Eropa memandang upaya ini dengan pesimis.
Hari Rabu (11/7) Annan menyampaikan laporan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai upaya mediasinya yang terakhir dalam konflik Suriah. Annan mengatakan, dalam pertemuan dengan DK juga akan dibicarakan mengenai kelanjutan misi pengamat. Selambatnya 20 Juli ini DK harus memutuskan masa depan misi.
Mandat misi pengamat di Suriah yang berjumlah 300 personel berakhir 20 Juli. Misi ini ditugaskan mengamati gencatan senjata antara pasukan pro-Assad dan gerakan oposisi. Gencatan senjata itu merupakan hasil mediasi bulan April lalu.
Tetapi para pengamat yang sebagian juga menjadi sasaran tembakan, tidak berhasil menghentikan aksi kekerasan. Sejak awal perlawanan terhadap Assad bulan Maret 2011, diperkirakan sekitar 15.000 orang tewas.
Christa Saloh-Foerster (dpa,afp)
Editor : Agus Setiawan