AS-Rusia Akan Bahas Kelanjutan Inspeksi Nuklir
9 November 2022Amerika Serikat (AS) dan Rusia diperkirakan akan bertemu dalam waktu dekat untuk membahas kelanjutan inspeksi yang diatur dalam perjanjian pengurangan senjata nuklir New START yang sebelumnya terhenti karena perang Rusia-Ukraina.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam acara konferensi pers harian, Selasa (08/11).
Price mengatakan, Komisi Konsultatif Bilateral (BCC), yang merupakan mekanisme implementasi perjanjian pengendalian senjata terakhir nuklir yang tersisa antara dua adidaya nuklir terbesar dunia akan bertemu "dalam waktu dekat.”
Rusia pada Agustus lalu menangguhkan kerja sama terkait inspeksi di bawah perjanjian tersebut, dengan dalih pembatasan perjalanan yang diberlakukan Washington dan sekutunya pada Februari. Namun, Rusia saat itu juga mengatakan, masih tetap berkomitmen untuk mematuhi ketentuan dalam perjanjian New START.
"Kami telah menjelaskan kepada Rusia, pembatasan yang diberlakukan karena perang tanpa alasan dari Rusia atas Ukraina, tidak membatasi inspektur dari Rusia untuk melakukan pemeriksaan di Amerika Serikat. Jadi kami berharap pertemuan BCC nanti akan memungkinkan kelanjutan inspeksi itu,” kata Price.
Mengenal New START dan BCC
New START, yang mulai berlaku pada 2011 lalu, membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dapat diluncurkan AS dan Rusia. Juga membatasi pengerahan rudal dan pengebom berbasis darat dan kapal selam yang digunakan untuk mengirimkannya.
Sementara BCC, dimaksudkan untuk melakukan pertemuan konsultasi reguler dua kali dalam setahun. Pertemuan terakhir berlangsung pada Oktober 2021, tak lama setelah Rusia mulai memindahkan pasukan ke perbatasan Ukraina.
Dimana pertemuan berlangsung?
Price mengatakan, Washington mengharapkan "sebuah sesi yang konstrukif”, tapi ia tidak menjelaskan detail terkait tanggal dan lokasi pertemuan itu.
Namun seorang sumber yang mengetahui terkait pertemuan ini menyebutkan, pertemuan kemungkinan besar akan diadakan di Kairo.
Surat kabar Rusia Kommersant sebelumnya memberitakan, pertemuan mungkin akan berlangsung di Timur Tengah, mengingat Moskow tidak lagi melihat Swiss sebagai tempat yang netral untuk bertemu karena negara Eropa itu juga menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
gtp/as(Reuters)