Asia-Eropa Menyatu dalam Kuliner dan Seni Budaya di Frankfurt, Jerman
Apa yang bisa menyatukan orang? Makanan, budaya? Hal inilah yang diharap menjadi keberhasilan integrasi antar benua yang berlangsung di Frankfurt, Jerman lewat acara Asian Food Festival.
Pertama kali diselenggarakan
Untuk pertama kalinya di Frankfurt am Main, Asian Food Festival mengajak pengunjung mencicipi kuliner asal Korea, India, Pakistan, Taiwan, Filipina dan lain-lain. Berlokasi di taman kolam renang Bretanobad, pengunjung juga disuguhkan dengan sejumlah hiburan dan workshop. Asian Food Festival hadir dengan moto:"Iit’s about people, diversity, culture, music and food."
Hanya diwakili Bali
Stand kuliner Indonesia tidak ketinggalan diburu pengunjung. Antrean mengular untuk cicipi kuliner Indonesia. Nasi goreng menjadi menu yang paling diburu, selain mie goreng, soto ayam, sate, bolu kukus dan aneka gorengan. Ingin tampil maksimal, stand didekorasi dengan ornamen Bali, juga para penjualnya pun berkebaya Bali.
Kemasan penganan ramah lingkungan
Turut menjaga kelestarian lingkungan, stand Indonesia menggunakan peralatan makan ramah lingkungan. Piring dan mangkok terbuat dari daun kelapa, sendok dan garpu terbuat dari bambu. Di Eropa, khususnya Jerman, upaya mengurangi bahan material plastik jadi kampanye bersama.
Kuliner unik
Memadukan konsep kuliner barat dan timur, salah satu stand kuliner Korea ini hadir salah satunya dengan makanan seperti yang tertera dalam foto. Kimchi Burger, Wasabi Burger, dan Kimchi-Bulgogi Hotdog menjadi menu utamanya. Roti yang disuguhkan berwarna hitam dengan menggunakan arang bambu.
Aksesoris dan tato hena
Selain stand makanan, ada juga stand lainnya. Aneka akseoris buatan tangan a la India seperti anting, gelang dan kalung dijual mulai dari harga dua Euro atau 34 ribu rupiah. Tato hena dihargai mulai dari lima Euro dan garansinya: lekat hingga satu minggu.
Belajar Kung Fu
Setelah tampil di atas panggung, Kung Fu Shaolin dari sekolah Kungfu Frankfurt mengajak pengunjung ikut serta berlatih. Anak-anak hingga orang dewasa bisa ikut belajar gerakan dasar seni bela diri ini. Sekolah ini juga menampilkan seni bela diri Tai Chi.
Yoga di taman
Pengunjung berkesepatan pula untuk berlatih yoga. Gerakan yang diberikan tidak hanya berupa latihan pernapasan, tetapi juga keseimbangan. Sebuah kesempatan langka untuk ber-yoga di alam terbuka, mengingat adanya larangan yoga di taman oleh pemerintah Frankfurt belakangan ini. (Geofani Anggasta/ap)