Assad Tuding Asing Dalang Kerusuhan
10 Januari 2012Bashar al Assad tidak pernah meragukan dirinya. Krisis dalam negeri dipicu oleh pihak asing, kata Assad dalam pidatonya, hari Selasa (10/01), di Damaskus. Ini merupakan pidato keempat Assad sejak pergerakan di Suriah yang dimulai Maret 2011. Negara barat dan Timur Tengah ingin menggoyahkan Suriah, kata Assad.
Dalam kalimat pertamanya ketika berpidato, Assad menegaskan, "Tidak lama lagi akan terbongkar bahwa mereka melakukan konspirasi di belakang kami, itu jelas."
Bashar al Assad memberikan pidatonya di Universitas Damaskus. Hadirinnya pun merupakan pilihan Assad, yang selalu menanggapi kata-kata Assad dengan tepuk tangan.
Pemerintah Suriah memandang adanya kampanye media internasional dan manipulasi, ujar Assad lebih lanjut. Oleh sebab itu, pemerintah membatasi akses masuk kepada wartawan. Assad menuding, pihak asing ingin melakukan intervensi di Suriah. Jika tidak bisa dilakukan melalui PBB, negara Arab ingin menggunakannya sebagai landasan intervensi militer.
"Kabut terkuak, topeng terlepas. Kekuasaan di kawasan kami dan di panggung internasional tidak bisa lebih lama lagi membelokkan fakta, yang digunakannya untuk menggoyahkan Suriah," kata Assad.
Dirinyalah, kata Assad lagi, yang mengusulkan misi Liga Arab yang dijalankan saat ini. Pengamat harusnya percaya apa yang berjalan positif dan negatif di Suriah. Tapi belum pernah Liga Arab memperlakukan anggotanya seperti Suriah sekarang. Dengan membekukan keanggotaan Suriah di Liga Arab, kata Assad, Liga Arab bukan institusi Arab. Liga Arab tidak bisa begitu saja mendepak Suriah.
"Saya tidak akan tunduk pada tekanan mereka. Saya akan membawa negara ini pada jalur stabilitas, hingga kemenangan mutlak," tegasnya.
Ia tidak menutup kemungkinan untuk menjalankan solusi krisis yang ditawarkan Liga Arab. Tapi kepada pihak asing Assad menekankan, "Kalian bisa melakukan apa yang kalian mau, tapi saya bukan orang yang lari dari tanggung jawab."
Assad menegaskan bahwa dirinya tidak menempel pada jabatannya, tapi tidak juga lari dari tanggung jawab.
Di beberapa bagian, pidato Presiden Suriah Assad mirip dengan jawaban wawancara dengan stasiun televisi AS ABC, sebulan lalu. Kala itu Assad juga mengatakan bahwa ia memegang kepercayaan rakyatnya untuk melindungi mereka. Waktu itu pula Assad mengatakan bahwa ia tidak mengeluarkan perintah menembak orang. Lebih lanjut disebutkannya, bahwa hanya orang gila yang membunuh rakyatnya sendiri.
Selama Assad berpidato, stasiun televisi Al Jazeera melaporkan bahwa kendaraan berisi warga Suriah yang ingin bertemu dengan pengamat dari Liga Arab, ditembaki polisi. Tidak ada keterangan mengenai keadaan korban. Kejadian itu menunjukkan bahwa pidato Assad tidak menenangkan situasi di Suriah, yang sudah mirip perang saudara.
Ulrich Leidholdt/Luky Setyarini
Editor: Dyan Kostermans