Warga AS yang Sudah Divaksin Harus Pakai Masker Lagi
28 Juli 2021Badan Kesehatan Masyarakat Nasional Amerika Serikat (AS) mengumumkan pada Selasa (27/07) bahwa orang Amerika yang telah divaksinasi sepenuhnya harus kembali mengenakan masker di dalam dan luar ruangan di daerah dengan tingkat infeksi corona yang tinggi.
Perubahan pedoman tersebut merupakan kebijakan melawan varian Delta yang sangat menular. Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Rochelle Walensky, mengatakan data menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi dapat menyebarkan COVID-19, dalam kasus yang jarang terjadi.
Walensky menambahkan, data tersebut berdasarkan bukti dari beberapa negara bagian dan negara lain. CDC juga merekomendasikan penggunaan masker dalam ruangan untuk semua guru, staf, siswa, dan pengunjung sekolah, terlepas dari status vaksinasi.
Presiden AS Joe Biden mengatakan, "Pengumuman CDC memperjelas bahwa perlindungan paling penting yang kita miliki terhadap varian Delta adalah dengan divaksinasi." Seraya menambahkan bahwa dirinya berharap orang-orang di daerah yang terkena dampak COVID-19 akan mengikuti pedoman CDC yang baru.
Pedoman CDC tentang penggunaan masker
CDC menyarankan masyarakat untuk memakai masker di luar ruangan, jika mereka berada dalam jarak 6 kaki (1,8 meter) satu sama lain.
Namun, pada April lalu badan tersebut melonggarkan pedoman tentang mengenakan masker di luar ruangan setelah program vaksinasi berjalan. Mereka yang telah divaksinasi lengkap tidak lagi diharuskan memakai masker, kecuali saat berada dalam kerumunan besar.
Pedoman kembali diubah pada bulan Mei. Orang-orang yang telah divaksinasi penuh tidak lagi harus memakai masker di luar ruangan, tetapi lain halnya jika berada di tempat yang ramai orang seperti bus, pesawat, dan rumah sakit.
Bagaimana bahaya varian Delta saat ini di AS?
Saat ini, AS mencatat rata-rata lebih dari 57.000 kasus baru setiap hari. Sekitar 24.000 dari jumlah itu memerlukan rawat inap.
AS telah mencatatkan lebih dari 34,5 juta infeksi dan lebih dari 600.000 kematian akibat virus corona sejak awal pandemi. Sekitar 50% dari populasi telah divaksinasi.
Pekan lalu, otoritas kesehatan AS mengatakan varian Delta mewakili lebih dari 80% infeksi baru. Ada peningkatan 32% dalam rawat inap jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Pihak berwenang memutuskan pada Senin (26/07) untuk mempertahankan pembatasan yang ada pada perjalanan internasional karena kekhawatiran tentang tingkat infeksi varian Delta.
Saat ini AS melarang masuknya pengunjung dari sebagian besar warga negara non-AS yang pernah ke Inggris, 26 negara Schengen di Eropa, Irlandia, Cina, India, Afrika Selatan, Iran, dan Brasil dalam dua minggu terakhir.
ha/pkp (Reuters, AP)