Banjir Parah Landa Australia
3 Januari 2011Jalan-jalan utama di Rockhampton tergenang banjir yang kini mencapai 9 meter di atas batas ketinggian air normal. Banjir juga melanda kota-kota lainnya di negara bagian itu.
Akibat Banjir, Terputus dari Dunia Luar
Tentara Australia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan warga Rockhampton di negara bagian Queensland yang diterjang banjir. Sekitar 200 ribu orang terkena dampak bencana banjir yang menggenangi 22 kota pertanian di barat laut negeri itu. Makanan, obat-obatan terus disalurkan. Ketinggian air yang naik drastis, hingga mencapai 9 meter di kota itu menyebabkan Rockhampton tak dapat ditembus. Bandara tak berfungsi, jalanan besar dan jalur kereta api terputus. Tim penyelamat menerjunkan kebutuhan warga di kota yang terisolasi akibat luapan Sungai Fitzroy itu dengan menggunakan helikopter.
Operasi Tambang Batu Bara Terganggu
Selain meluluhlantakan pertanian dan perkebunan, menurut Gubernur Queensland, Anna Bligh, banjir juga menyebabkan 75 persen operasi tambang batu bara di negara bagian itu jterpaksa terhenti. Padahal produksi batu bara di negara bagian itu selama ini memenuhi separuh kebutuhan baru bara dunia.
Anna Bligh mengungkapkan wilayah yang terkena dampak bencana melebihi luas wilayah New South Wales, dan yang terparah di Rockhampton. Yang terpenting dilakukan kini adalah menjamin agar pasokan makanan, air bersih dan obat-obatan bagi warga terpenuhi. “Apa yang terjadi di Rockhampton ini, saya harapkan tidak akan terjadi lagi dalam 50 atau 100 tahun ke depan.”
Pemulihan Akan Memakan Waktu
Komisioner polisi di negara bagian tersebut, Alistair Dawson memperingatkan bahwa situsasi darurat bisa berlangsung hingga sebulan. Sementara walikota Rockhampton, Brad Carter meyakini banjir akan mencapai puncaknya pada hari Rabu. Surutnya genangan air akan memakan waktu lama, tambahnya. Bandar udara kemungkinan ditutup hingga tiga pekan ke depan. Ia memperingatkan warganya untuk evakuasi ke tempat kerabat maupun saudara atau lokasi-lokasi di dataran yang lebih tinggi.
Untuk membantu para korban yang terimbas bencana, perdana menteri Australia Julia Gillard menawarkan dana darurat , termasuk bagi para petani dan pengusaha kecil. Gillar pun menjanjikan, begitu air surut, pemerintah akan menimbang kerusakan akibat bencana dan membangun kembali infrastruktur komunitas.
Ayu Purwaningsih (afp/dw/rtr)
Editor : Edith Koesoemawiria