Bank Tumor di Kota Köln
30 September 2009Berdasarkan titik berat bidang penelitiannya, bagian penyakit kanker pada anak-anak di rumah sakit Universitas Köln bertugas untuk memantapkan bank tumor ini. Sejak tahun 2000, di rumah sakit Universitas Köln dikumpulkan jaringan contoh neuroblastoma, jenis penyakit kanker yang paling sering menyerang anak-anak. Neuroblastoma adalah penyakit kanker yang biasanya menyerang jaringan kelenjar dan sistem saraf pada tubuh. Sekitar 90 persen pasien yang mengidap kanker neuroblastoma adalah anak-anak berusia kurang dari enam tahun.
Mengingat ganasnya jenis penyakit kanker ini, para peneliti memandang penting melakukan pengumpulan sampel jaringan penyakit kanker pada anak-anak dalam sistem bank data. Di ruangan bawah tanah bagian penyakit kanker pada anak-anak rumah sakit Köln disimpan sekitar 1.000 sampel jaringan kanker yang dibekukan. Di sini bukan hanya disimpan dan diteliti sampel jaringan kanker dari seluruh Jerman, melainkan juga dari Swiss dan Belanda.
Di rumah sakit Köln terutama diteliti jenis dari tumornya. Seperti yang dijelaskan pimpinan bagian kanker pada anak-anak di rumah sakit Universitas Köln, Prof. Frank Berthold. “Tumornya memiliki sifat khas. Yakni pada sebagian besar anak-anak yang mengidap neuroblastoma, biasanya anak-sebarnya sudah menyerang seluruh tubuh. Karenanya, banyak anak-anak yang harus mendapat pengobatan agressif, untuk menyembuhkannya. Sifat khas yang kedua, tumornya secara spontan dapat menciut tanpa pengobatan kemo-terapi atau terapi radiasi. Dan semua itu dikaitkan dengan prognosa bagus, dalam arti harapan hidup pasien anak-anak mencapai 95 persen, tanpa kami harus mengangkat sepenuhnya tumor dari tubuh mereka.“
Perbedaan antara kedua jenis tumor itu, memang sulit dikenali juga oleh dokter yang sudah berpengalaman. Karena itu harus dilakukan penelitian patologis menggunakan mikroskop terhadap jaringannya. Untuk itu akan diambil sampel jaringan tumornya untuk diteliti. Jaringan sampel ini biasanya dalam bentuk yang sudah dibekukan, karena berdatangan dari seluruh pelosok Jerman. Sampel jaringan ini, biasanya diteliti dengan metode biologi molekuler. Para peneliti di rumah sakit Köln membandingkan dua gen dari jaringan kankernya. Jika salah satunya menunjukkan adanya perubahan, artinya pasien mengidap penyakit kanker ganas. Untuk pengobatannya diperlukan kemo terapi dan terapi radiasi.
Pakar bio-kimia Dr.Sandra Nowakci menggambarkan prosedur penelitiannya, “Kami meneliti masing-masing gennya dalam kultur jaringan. Kami menyusupkannya ke dalam sel dan meneliti perubahannya di bawah mikroskop. Kami harus meneliti bentuk sel, bagaimana perubahannya. Atau dengan metode pembuktian lainnya, kami meneliti perubahan kecepatan pembelahan sel. Apakah juga terdapat perubahan dalam gerakan selnya. Namun analisis semacam itu, juga dapat dilengkapi dengan analisa ekpresi lebih lanjut.“
Dalam analisis ekspresi masing-masing gen itu diaktifkan atau dinon-aktifkan. Dengan itu hendak diamati dampaknya pada seluruh jaringan sel. Dengan begitu akan terbentuk analisis menyeluruh dari jaringan sel kankernya. Untuk memperoleh cukup banyak apa yang disebut gen penanda kanker, yang dapat digunakan untuk membeda-bedakan jenis kankernya, tentu saja diperlukan sampel jaringan cukup banyak. Inilah tujuan dibentuknya bank data tumor di rumah sakit universitas Köln.
Sejauh ini, dalam penelitian sampel jaringan kanker dari pasien anak-anak, biasanya hanya diteliti dua gen penanda kanker. Walaupun prosedurnya amat penting, tapi terkadang dalam spektrum luas dirasakan tidak mencukupi. Prof. Frank Berthold menjelaskan alasannya, “Ini tidak dapat menjelaskan seluruh prosesnya, masih ada daerah kelabu. Tentu saja kami ingin menjamin agar pasien memiliki tingkat harapan hidup yang lebih tinggi dengan beban serendah mungkin. Supaya dapat mewujudkannya, kami mencoba dengan penelitian genetika molekuler untuk mengenali lebih dini, termasuk kelompok tumor yang mana para pasien khusus ini? Penelitian terbaru yang cukup penting adalah menyangkut ekspresi gen. Dalam arti, kami meneliti bagaimana gen tumor itu bereaksi dalam jaringan tumornya. Apakah sangat aktif atau baru saja dinon-aktifkan? Bagaimana kita dapat mempengaruhinya, untuk tujuan pengobatan?“
Bank data tumor di Köln memang terutama meneliti tindakan untuk mempengaruhi perilaku gen kanker bagi tujuan pengobatan. Di tatanan internasional, metode yang dikembangkan di rumah sakit Universitas Köln merupakan standar baku dalam prosedur pengobatan kanker neuroblastoma pada anak-anak. Hasilnya sejauh ini cukup memuaskan. Penelitian di rumah sakit Universitas Köln juga terus dilakukan secara intensif. Pasalnya, tingkat mortalitas pada pasien anak-anak yang mengidap neuroblastoma ganas masih cukup tinggi. Sekitar 60 sampai 70 persen anak-anak penderita jenis kanker agressif itu biasanya tidak dapat diselamatkan nyawanya. Di Jerman saja, setiap tahunnya terdapat 130 pasien anak-anak yang mengidap neuroblastoma. Hanya dengan meneliti sebanyak mungkin kasusnya, dan juga dengan menjalin kerjasama internasional, peluang untuk mendeteksi jenis kankernya menjadi semakin besar. Dengan itu, juga sukses pengobatan pasien anak-anak pengidap kanker ganas ini juga meningkat
Christine Strotmann/Agus Setiawan
Editor: Yuniman Farid