Mencari Black Box AirAsia QZ 8501
1 Januari 2015Badan SAR Nasional (Basarnas) mengerahkan semua kapasitas untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia yang jatuh di perairan Laut Jawa. Sampai berita ini dibuat, sudah ada 8 jasad korban yang ditemukan dan dievakuasi. Tiga jenazah telah diidentifikasi, antara lain pramugari AirAsia, Khairunisa Haidar Fauzi, 22 tahun.
Prioritas utama juga ditujukan pada upaya pencarian black box, yang diharapkan bisa membantu mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi, sehingga pesawat AirAsia tipe Airbus A320-200 itu jatuh ke laut.
Investigator keselamatan udara dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Toos Sanitiyoso menerangkan, KNKT nanti yang bertugas mengangkat black box tersebut.
"Badan SAR Nasional bertugas mencari lokasi tubuh pesawat. Ketika lokasi sudah ditemukan, KNKT akan mencari kotak hitam di bagian ekor pesawat," katanya hari Kamis (01/01).
Melihat kondisi laut di lokasi kecelakaan yang tidak terlalu dalam, KNKT optimis bisa menemukan black box dalam waktu satu minggu, tergantung pada kondisi cuaca dan laut.
Apa itu black box pesawat terbang?
Berikut beberapa fakta tentang black box (kotak hitam) pesawat:
1) Yang sering disebut "black box" sebenarnya terdiri dari dua alat perekam, yaitu perekam data penerbangan (flight data recorder) dan perekam suara di cockpit (cockpit voice recorder). Karena ada dua alat perekam, sering juga disebut "black boxes".
2) Black box sebenarnya berupa tabung berwarna oranye kemerahan, agar mudah kelihatan dari jauh dan bisa ditemukan dengan cepat. Black box modern hanya sebesar kotak sepatu.
3) Tabung black box mampu menahan bantingan dari ketinggian, kedap air sampai kedalaman 6.000 meter dan tahan panas sampai suhu diatas 1.000 derajat Celcius selama sedikitnya 30 menit. Jadi, tabung black box pesawat tidak mudah rusak.
4) Biasanya black box ditempatkan di badan pesawat pada bagian yang tidak mudah rusak dan terlindung dengan baik. Ini tergantung dari konstruksi pesawat. Biasanya di bagian tengah atau bagian belakang dekat roda pesawat.
5) Alat perekam memiliki sistem sinyal darurat berupa sinyal "ping" yang bisa digunakan untuk mendeteksi lokasinya. Jika tenggelam di air, sinyal segera dikirim secara otomatis sampai 30 hari, tergantung pada kapasitas baterai.
6) Untuk mendeteksi posisi black box di bawah air, tim pencari bisa menggunakan mikrofon bawah air atau detektor sonar.
Dalam beberapa kasus kecelakaan pesawat, black box baru ditemukan beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun kemudian.
hp/ml (rtr, dpa, afp)