Bhopal: Bencana Industri Terbesar Dunia
2 Desember 1984 malam, ribuan tewas akibat gas metil isosianat yang bocor dari pabrik kimia. Malam yang menjadi awal bencana bagi penduduk setempat selama tiga Dekade.
Warisan Beracun
Bekas pabrik pestisida milik perusahaan AS Union Carbide di Bhopal, India, yang menjadi lokasi bencana industri terbesar di dunia. Pada malam tanggal 2 Desember 1984, ribuan orang tewas akibat gas metil isosianat, yang bocor dari pabrik kimia tersebut. Tempat ini masih menjadi bom waktu yang dapat kembali menebar bencana.
Obat Ajaib yang Mematikan
Pada awal tahun 1980-an, di sini mulai diproduksi insektisida bemerek Sevin, yang ditawarkan kepada petani India sebagai obat ajaib untuk lahan mereka. Sejak bencana di tahun 1984, pabrik ini tidak beroperasi lagi. Namun para ilmuwan menemukan, di tanah di bawah pabrik ini masih terdapat berbagai polutan beracun.
Sistem Pembuangan Sembarangan
Bekas laboratorium pabrik: di sini bahan dasar insektisida Sevin diteliti, termasuk metil isosianat yang sangat beracun. Sejak awal, berton-ton limbah beracun dibuang begitu saja di kawasan pabrik dan sampai sekarang masih tersimpan di sana.
Tempat Bermain Tercemar
Cairan coklat di kolam penguapan milik pabrik Union Carbide tempat pembuangan limbah cair. Bauh bahan kimia tercium dari tempat ini. Anak-anak bermain di sekitarnya dan petani membiarkan sapi mereka merumput di sana.
Tempat Terlarang
Kawasan pabrik dapat dikunjungi hanya dengan izin. Namun penduduk sekitar tidak mempedulikan larangan masuk ke kompleks pabrik. Setiap saat mereka dapat menyelinap melalui banyak lubang di dinding benteng. Keheningan, cukup menjadi alasan bagi beberapa warga untuk beristirahat di lokasi ini.
Bencana Besar, Kenangan Kecil
Di seberang gerbang pabrik berdiri satu-satunya monumen untuk para korban Bophal: “Ibu Bhopal“ yang tengah mengendong anak serta dinding rumah dengan lukisan untuk mengenang bencana tahun 1984.
Sumber Air Beracun
Anak-anak ini tinggal di kawasan di selatan pabrik Union Carbide. Dengan pompa seperti terlihat di foto, warga mengambil air untuk keperluan sehari-hari mereka. Air yang tercemar logam berat, merkuri dan insektisida. Saat ini sebagaian besar sumur telah ditutup.
Krisis Air
Para aktivis, seperti Hazira Bee (berbaju biru), kerap mengunjungi pemukiman di sekitar pabrik untuk memberi penerangan akan bahasa konsumsi air tanah di sekitar. Akibat bertahun-tahun memanfaatkan air terkontaminasi, banyak warga yang menderita masalah paru-paru, sendi dan penglihatan, serta banyak perempuan yang menjadi mandul.
Warga Miskin Menderita
Hazira Bee tinggal di sebuah rumah kecil bersama dengan putra-putranya, menantu dan seorang cucu. Bencana kimia di Bhopal terutama telah menyengsarakan warga miskin. Hazira Bee juga menderita sakit kronis dan harus menelan berbagai pil setiap hari. Bertahun-tahun lamanya ia telah minum air yang terkontaminasi.
Racun Masih Mengancam
Melalui saluran air baru, kadang masih mengalir air yang terkontaminasi. “Kami tidak punya pilihan,” dikatakan Hazira Bee.