Biden Bicara di Hari Nominasi Partai Demokrasi
27 Agustus 2008Akhir pekan lalu waktu Barack Obama memperkenalkan Joe Biden sebagai "Running Mate", atau teman seperjuangannya dalam perebutan jabatan presiden, Obama memperkenalkan rekannya berusia 65 tahun itu sebagai wakil presiden Amerika Serikat yang akan datang. Sekaligus memperkenalkan dirinya juga sebagai:
"Perkenankan saya untuk memperkenalkan presiden Amerika Serikat berikutnya dan wakil presiden Amerika Serikat berikutnya!"
Ketika itu kubu Republik menertawakan Obama dan menilai pernyataan itu sebagai pertanda, bahwa ia pun tidak yakin bakal menjadi presiden Amerika Serikat. Namun di Denver nanti kubu Demokrat akan membalas serangan partai Republik. Senator piawai asal Delaware itu akan mendampingi Obama dalam kampanye pemilu dan ia yang ditugaskan untuk menyerang John McCain secara verbal. Sabtu lalu Biden sudah mulai dengan serangannya. Di hadapan pengikut Obama Biden menertawakan McCain yang tidak mengetahui berapa rumah yang ia miliki:
"Meja dapur kalian sama dengan saya. Malam-malam setelah kalian menidurkan anak-anak, kalian akan duduk-duduk di sana, membicarakan permasalahan kalian yaitu rekenening-rekening yang belum bisa dilunasi. Ini sebuah permasalahan yang tidak dikenal oleh McCain. Sedangkan ia harus memikirkan di meja dapur mana ia duduk."
Joe Biden memang dikenal karena gurauan dan serangan tajamnya. Bawaan yang sebetulnya juga dimiliki Barack Obama. Namun Obama memerlukan penganut agama Katolik itu yang berumur 19 tahun lebih tua untuk menutupi beberapa kelemahannya.
Pertama: Obama masih enggan untuk meyakini para pemilih berkulit putih dari kalangan buruh. Di sini Biden bisa sukses. Ia berasal dari keluarga biasa dan ia dikenal sebagai laki-laki tidak berduit banyak. Sebelumnya para pemilih putih itu adalah pengikut Hillary Clinton. Mereka kembali dikecewakan karena pilihan Obama tidak jatuh pada bekas First Lady itu.
Kedua: hingga kini Obama masih dianggap kurang berpengalaman dalam politik luar negeri dan keamanan. Hal ini bisa diimbangi oleh Biden. Di senat Amerika Serikat Biden menduduki jabatan sebagai Ketua Komisi Luar Negeri. Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice bahkan pernah memujinya sebagai "negarawan yang sangat baik". Namun hal ini tidak menjadi halangan untuk merecoki politik luar negeri pemerintahan Bush.
"Kita tidak boleh menjalin sebuah politik luar negeri yang dapat mengancam aliansi dan mengorbankan ajaran moral kita di dunia ini untuk empat tahun lagi. Ini adalah berita buruknya. Namun berita baiknya: kita tidak perlu George W. Bush dan John McCain untuk empat tahun lagi."
Kalau Joe Biden maju di mimbar pembicara di Denver nanti, ia tidak hanya akan menjelekkan partai Republik, akan tetapi juga akan memuji Barack Obama:
"Barack memiliki visi dan keberanian membuat Amerika Serikat sebagai tempat yang lebih baik. Ia adalah laki-laki pragmatis berwawasan luas dan ia akan berhasil."
Di awal tahun Biden dan Obama masih menjadi saingan, karena Biden pun maju sebagai calon presiden dari partai Demokrasi. Namun ia langsung mundur setelah kalah dalam pemilihan calon. Kini veteran Washington itu ditugaskan untuk mengasah profil Obama. Banyak yang memperhitungkan, di Denver nanti Biden bakal berhasil melakukan hal itu. Namun para perancang partai Demokrasi lebih mengkhawatirkan, apakah waktu bicaranya akan cukup. Karena Biden tidak hanya dikenal akan serangan verbalnya yang sekaligus ironis, akan tetapi juga dikenal karena lama. (an)