Birkenstock: Dari Sandal Sehat Jadi Ikon Fesyen
Birkenstock dahulunya dikenal sebagai sandal kesehatan, tetapi saat ini jadi ikon fesyen. Perusahaan asal Jerman ini sekarang masuk ke pasar saham New York dan menjadi merek global.
Sandal kesehatan yang jadi bestseller
Sandal Birkenstock dirancang sebagai alas kaki praktis, ergonomis, dan ramah lingkungan, tapi bukan sebagai sandal modis. Dulu turis Jerman yang memakainya di luar negeri sering kali diejek karena model sandalnya yang jelek. Sekarang, Birkenstock terus mencetak rekor penjualan dan merambah pasar global.
Menjadi ikonik di film Barbie
Sandal Birkenstock juga menjadi bintang dalam film hit Greta Gerwig "Barbie", ketika Barbie (Margot Robbie) melepaskan sepatu hak tingginya dan menggantinya dengan sepasang Birkenstock coklat untuk menjelajahi "dunia nyata" di luar Barbieland.
Perusahaan tradisional Jerman
Birkenstocks bermula dari kreasi pembuat sepatu terampil Johann Adam Birkenstock, yang mendirikan perusahaan tersebut pada tahun 1774. Produsen sepatu ini mengalami momen penting ketika Konrad Birkenstock menemukan sol dalam berkontur pertama pada tahun 1897.
Fungsionalitas dan kualitas
Terobosan diakukan oleh cucunya, Karl Birkenstock, yang pada tahun 1963 mulai menjual sandal ortopedi yang mengutamakan fungsionalitas dan kualitas tinggi dibandingkan estetika. Sasaran utamanya adalah para profesional kesehatan. Sejak itu Birkenstock menjadi populer sebagai "sandal kesehatan".
Jadi sandal kaum hippies
Margot Fraser, seorang Jerman-Amerika, "menemukan" sandal tersebut saat bermukim di Jerman pada tahun 1966 dan mulai mendistribusikan Birkenstock di AS dari California. Tahun 1970-an, kaum hippie mengadopsi sandal Birkenstocks sebagai simbol budaya tandingan menentang komsersialisme dan konformisme.
Dipakai pendiri Apple, Steve Jobs
Pendiri Apple Steve Jobs adalah penggemar setia Birkenstock. Sandal usangnya, model Arizona, dilelang pada tahun 2022, dengan harga hampir US$220.000.
Diakuisisi merek mewah Louis Vuitton
Pada awal tahun 2021, L Catterton, sebuah perusahaan investasi swasta di mana Bernard Arnault dan konglomerat mewahnya LVMH juga memegang sahamnya, membeli saham Birkenstock. Nilai pasarnya saat itu diperkirakan sekitar 4 miliar euro.
Tetap diproduksi di Jerman
Nilai pasar Birkensock saat ini diperkirakan lebih dari 8 miliar euro. Hal ini kemungkinan akan mengubah beberapa hal, seperti struktur kepemilikannya yang dulu merupakan bisnis keluarga. Namun, 95% produksi tetap dilakukan di Jerman. (hp/as)