Bob Dylan Jual Hak Cipta Seluruh Lagunya Ke Universal Music
8 Desember 2020Bob Dylan yang kini berusia 79 tahun disebut-sebut sebagai pemusik paling berpengaruh di dunia musik modern sejak 1960-an, di samping The Beatles dan Rolling Stones. Selain sebagai pemusik, dia juga penulis lagu dengan teks-teks yang puitis dan sarat akan kritik sosial. Tahun 2016 dia dianugerahi Hadiah Nobel Sastra untuk karya-karyanya. Sekarang semua hak cipta untuk lebih dari 600 karyanya telah beralih ke Universal Music Publishing Group.
"Kesepakatan ini adalah perjanjian penerbitan musik paling signifikan abad ini dan salah satu yang paling penting sepanjang masa," kata Universal Music dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin (07/12).
Perusahaan musik itu tidak memberikan rincian tentang harga yang dibayar untuk pembelian tersebut, tetapi harian ekonomi Financial Times meneybut transaksi itu sebagai "deal sembilan digit". Sementara The New York Times memperkirakan harganya lebih dari 300 juta dolar.
Bob Dylan: penyanyi, penyair, pemenang Hadiah Nobel Sastra
Pembelian katalog lagu-lagu itu termasuk karya-karya terpopuler Bob Dylan yang telah mendunia, seperti Blowin 'In The Wind, The Times They Are a-Changin, Knockin' On Heaven's Door,' Tangled Up In Blue, dan Things Have Changed. Bob Dylan sendiri belum memberi tanggapan tentang kesepakatan dengan Universal Music.
Bob Dylan pada awal kariernya muncul sebagai penyanyi panggung musik folk di New York awal 1960-an. Hingga kini dia telah menjual lebih dari 125 juta rekaman di seluruh dunia. Lagu-lagunya, yang termasuk beberapa yang paling populer yang pernah ditulis, dan masih sering ditampilkan dalam film dan iklan puluhan tahun setelah dirilis.
Lagu-lagu folk dan rock penyanyi dan penulis lagu legendaris ini juga hingga kini masih sering dinyanyikan oleh artis lain. Sampai sebelum pandemi corona, Bob Dylan masih tampil secara rutin dalam konser-konser.
Tahun 2016 dia memenangkan Hadiah Nobel Sastra "karena telah menciptakan ekspresi puitis baru dalam tradisi lagu Amerika yang hebat," kata Komite Nobel.
Tren bisnis musik
"Mewakili karya salah satu penulis lagu terhebat sepanjang masa… merupakan hak istimewa dan tanggung jawab besar," kata Direktur Utama Universal Music, Jody Gerson. "Kami berharap dapat bekerja dengan Bob dan timnya dalam memastikan keseniannya terus menjangkau dan menginspirasi generasi penggemar, artis rekaman, dan penulis lagu di seluruh dunia," tambahnya.
Pembelian tersebut menjadi salah satu kesepakatan penting terbaru di kancah bisnis musik, yang belakangan ditandai dengan tren pembelian hak cipta katalog, artinya hak cipta atas seluruh karya musik seroang artis. Minggu lalu, penyanyi dan penulis lagu Fleetwood Mac, Stevie Nicks, menjual sebagian besar saham dalam katalog musiknya ke perusahaan Primary Wave Music. The Wall Street Journal melaporkan bahwa hak cipta itu bernilai sekitar US$ 100 juta atau setara Rp 1,4 triliun.
Bulan Juni lalu, Bob Dylan merilis album terbarunya "Rough and Rowdy Ways." Ini adalah album studio ke-39, yang diluncurkan 58 tahun setelah album pertamanya diterbitkan. Majalah musik Rolling Stone menyebut album itu sebagai "album klasik", yang diterbitkan Bob Dylan "tepat pada waktunya".
hp/rap (ap, afp, rtr)