Boeing 787 Dreamliner Terbang Kembali
27 April 2013Pesawat 787 Dreamliner kembali mengudara. Maskapai penerbangan Ethiopian Airlines hari Sabtu (27/04) mengoperasikannya kembali, setelah sebelumnya pesawat-pesawat dreamliner didaratkan Januari lalu akibat masalah teknis pada baterai
Pesawat Boeing 787 Dreamliner dari maskapai penerbangan Ethiopian Airlines yang lepas landas dari lapangan udara Addis Ababa, Etiopia mendarat di Nairobi, Kenya, hari Sabtu (27/04). Maskapai penerbangan Etiopia ini menjadi perusahaan pertama yang melanjutkan lagi pemakaian pesawat komersial 787 Dreamliner berbaterai.
Setelah mengudara selama kurang lebih dua jam, pesawat Ethiopian Airlines telah mendarat di Naibori dengan diiringi tepuk tangan para penumpang.
Tiga bulan lalu, pesawat-pesawat Dreamliner di seluruh dunia terpaksa berhenti beroperasi, setelah beberapa kali terjadi laporan adanya insiden. Yang terparah adalah kegagalan pada fungsi baterai yang digunakan pesawat. Baterai lithium-ion pada dua pesawat jet maskapai pada bulan Januari lalu memuai dan terbakar.
Dalam kurun satu bulan, insiden terjadi pada penerbangan Dreamliner yang dioperasikan All Nippon Airways. Saat terjadi gangguan pada baterai, pesawat terpaksa mendarat darurat di barat Jepang. Insiden lain menimpa penerbangan yang Japan Airlines di bandara Boston. Kepulan asap terlihat dari bagian kabin. Sejak saat itu, pesawat-pesawat Dreamliner lainnya harus ‘dikandangkan'.
Dua baterai lithium-ion digunakan pada setiap pesawat tersebut jika pesawat berada di darat, seperti untuk rem, lampu, atau saat mesin dalam keadaan mati.
Kegagalan fungsi baterai pada pesawat 787 Dreamliner menjadi pukulan berat bagoi perusahaan pesawat terkemuka Boeing. Dengan menghabiskan jutaan dollar AS, Boeing kemudian memperbaharui desain ulang beterai itu. Di antaranya membuat baterai dengan suhu lebih dingin dan membungkusnya dengan kotak baja. Boeing membangun teknologi yang dapat mengatasi masalah jika baterai mulai memanas.
Pekan lalu, badan regulator penerbangan Amerika Serikat telah menyetujui desain baterai pesawat yang baru, yang membuka jalan bagi penerbangan kembali pesawat Dreamliner di seluruh dunia.
Pesawat 787 Dreamliner merupakan buatan perusahaan penerbangan raksasa Boeing, yang hemat bahan bakar.
AP/afp/rtr/ap