Bolsonaro Ajukan Banding, Klaim Mesin Voting Pemilu Rusak
23 November 2022Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengajukan banding formal kepada otoritas pemilu Brasil terkait kekalahannya. Melalui berkas setebal 33 halaman, ia mengklaim ada bug pada software mesin pemungutan suara yang dipakai di negara itu dan meminta agar suara yang dihitung dari mayoritas mesin pemunguan suara itu dibatalkan.
"Kami selalu tidak percaya mesin-mesin ini. Kami ingin audit besar-besaran,” kata putra Bolsonaro, Eduardo Bolsonaro, pekan lalu.
Pihak Bolsonaro melalui Partai Liberal mengklaim sebanyak 280.000 mesin pemungutan suara tidak merekam nomor identifikasi individu dalam log internal.
"Inkonsistensi ini membuat suara pemilih tidak memungkinkan untuk diverifikasi. Bukan berarti ada penipuan, tetapi tidak ada kepastian bahwa kotak suara itu kredibel,” kata kuasa hukum Partai Liberal, Marcelo Bessa, kepada wartawan di Brasilia.
Upaya banding Bolsonaro itu muncul tiga minggu setelah politikus kelas berat sayap kiri Lula da Silva dinyatakan menang atas Bolsonaro dengan selisih suara terendah sejak Brasil kembali ke demokrasi pada 1985.
Bagaimana peluang Bolsonaro?
Analis politik mengatakan kecil kemungkinan upaya banding Bolsonaro akan mengubah hasil pemilu, mengingat otoritas pemilu Brasil telah secara resmi mengakui Lula da Silva sebagai pemenang. Banyak sekutu politik Bolsonaro juga telah menerima hasil pemilu tersebut.
Sementara Bolsonaro, belum secara eksplisit mengakui kemenangan Lula, yang kemudian sukses memicu protes dari para pendukungnya di seluruh Brasil berminggu-minggu setelah pemungutan suara.
Pakar independen saat berbicara kepada Associated Press juga mengatakan bahwa bug pada software yang dituduhkan pihak Bolsonaro tidak akan memengaruhi hasil pemilu. Menurut pakar itu, suara dari mesin pemungutan suara masih dapat diidentifikasi melalui cara lain.
gtp/ha (Reuters, dpa, AP)