250811 Bonaparte

Orang-orang berkostum binatang, tengkorak, mumi, pemakan api dan macam-macam kostum lain yang tak semua seram, naik ke panggung, memanggang sosis dan melempar buah-buahan ke arah penonton. Tak masuk akal? Betul. Tapi pantas untuk menggambarkan penampilan band elektro-punk, Bonaparte.

Musik awal gaya Händels memberikan gambaran apa yang akan menyusul:  Bonaparte, panglima perang dengan pasukan  Elektropunks dan hamba segala kebutuhan manusia,  tanpa ada duanya bermain-main dalam  „My horse likes you“ atau "Kuda saya suka kamu". Personifikasi kemegahan, dungu dan terbelakang, secara gila-gilaan.

Tobias Jundt, pemimpin band ini berusaha menerangkannya:"Saya kira, segalanya bercampur baur, seperti dalam show kami.Tidak ada agenda khusus di belakangnya,  tapi inilah kehidupan biasa. Di dalam album ada banyak pemikiran sosial dan politik, ada candaan yang lucu-lucu dan tentunya ada soal seks juga. Semua yang di dalam, menurut kami itu perlu dan penting. Misalnya, „My horse likes you“ temanya bisa mengenai banyak hal. Begitu Jundt yang menyelinginya dengan suara ringkikan kuda, "Impulsif banget, saya suka. Bagi Bonaparte itu percobaan pertama untuk berbicara tentang perasaan."

Bonaparte bisa juga disebut perkumpulan seniman. Dibentuk oleh Tobias Jundt pada 2006 di Berlin, setelah ia bertemu banyak rekan yang berpandangan serupa. Awalnya ada sekitar 20 orang dari berbagai negara, Panama, Selandia Baru, Brasilia dan Polandia. Kru sirkus multibudaya turut merealisasi ide-ide bekas mahasiswa yang kemudian menyebut dirinya sendiri, "Sang Kaisar".

Dua tahun lamanya Bonaparte dengan gaya campuradukknya tampil di klub-klub musik kecil di ibukota. Sampai akhirnya berkat sebuah show yang provokatif, mereka berhasil menggerakkan tiga siaran muda-mudi untuk memutar lagu-lagu baru mereka, Anti Anti“ dan  „Too Much“ yang kemudian menjadi hits.

Dengan kombinasi dari musik dan performance, Bonaparte mengisi peluang pasar: sirkus, sketsa, teater absurd. Untuk setiap pementasan ada kostum baru, yang disesuaikan dengan judul dan naskah ceritanya. Album pertamanya  "Too Much" diluncurkan tahun 2008. Album keduanya"„My horse likes you“ terdengar lebih komplex dan elektronik, diracik supaya  memenuhi  konsep musisi Bonaparte tentang seekor kudanya Napoleon. Dalam  „My horse likes you“ seorang manusia berkepala kuda bercengkarama dengan band yang tengah bermain.

Dalam „Computer in Love“atau  beberapa penari menghilang di belakang layar raksasa yang terbuat dari kertas, dan dalam  „Wir sind keine Menschen“ atau "Kami bukan manusia" terlihat onggokan-onggokan daging dan darah.

Banyaknya godaan visual sebenarnya bisa melemahkan posisi teks musik. Tapi di sini tidak begitu. Setiap kalimat yang ditulis Jundt terdengar seperti slogan yang memiliki beberapa interpretasi. 'Nature tries to copy us' - alam mencoba meniru kita atau "saat kamu memandang komputer, komputer itu juga memandang kamu."

Jundt mengulas hubungan manusia dan komputer, "Bayangkan bagaimana percayanya kita pada benda ini. Mungkin malah lebih daripada rasa percayaa kita pada orang. Lalu saya berpikir, bahwa komputer itu mengumpulkan data. Lalu dia menyadari bahwa kita memberikan perhatian yang ama besar padanya, lalu komputer itu mulai mengembangkan perasaan dan ketika melihat kamu, dia jatuh cinta sama kamu. “

Begitu banyak ide, yang tidak begitu mudah digambarkan. Pertama kita harus melepaskan diri dari semua yang tampak chaos tanpa kehilangan bunyi-bunyian yang mengagetkan.Kru  Bonaparte yang bertanggung jawab untuk ini adalah segerombolan orang  yang individualis, segar, ironis dan kerap sangat kritris pada dirinya sendiri. Setiap saat Bonaparte merancang sebuah dunia baru untuk dijajaki. Kedengaranya sedikit hektik , tapi asik dan  menyenangkan untu dijalankan.  Tobias Jundt saat ini memegang kendali band ini, dan album ketiga sudah ditargetkan.

Eva Gutensohn / Edith Koesoemawiria
Editor: Hendra Pasuhuk