Bundesliga Pekan ke-24
Bayern membuat remuk Wolfsburg. Schalke tampil gemilang dan Dortmund dibuat kehabisan napas sebelum sukses membawa pulang tiga angka.
Schalke 04 vs Hoffenheim (4:0)
Schalke selalu tampil garang jika ujung tombaknya, Klaas-Jan Huntelaar sedang dalam performa terbaik. Cuma butuh lima menit buat the Hunter untuk merobek gawang Hoffenheim. Dan kendati gagal mengeksekusi penalti, striker Belanda itu mencatat tiga gol.
VfL Wolfsburg vs FC Bayern München (1:6)
"Kami tidak sedominan biasanya," kata pelatih Bayern Pep Guardiola usai pertandingan. Ia tidak keliru. Bayern butuh satu jam buat meruntuhkan pertahanan Wolfsburg. Ketika berhasil, Müller dkk. mengamuk dan melesakkan enam enam gol sekaligus. Bukan hasil yang buruk buat tim yang tengah menyimpan tenaga buat Liga Champions Eropa pekan ini.
Hannover 96 vs Leverkusen (1:1)
Leverkusen bertandang ke Hannover buat menyudahi seri kekalahan beruntun di Bundesliga, Liga Champion dan Piala Jerman. Hasil imbang 1:1 boleh jadi bukan pencapaian yang buruk. Tapi buat tim yang hingga beberapa pekan lalu masih bergelar kedua terbaik di Jerman, laga di Hannover selayaknya berakhir lebih baik.
VfB Stuttgart vs Eintracht Braunschweig (2:2)
Nyaris tidak ada yang berjalan mulus buat Stuttgart saat ini. Menjamu tim terlemah di Bundesliga, Ibisevic dkk. sejatinya berpeluang memetik kemenangan dan menjauh dari zona degradasi. Tapi karena kebobolan di menit-menit terakhir dan sebabnya kehilangan dua angka, upaya Stuttgart bertahan di Bundesliga tidak akan jauh lebih mudah. Pelatih Thomas Schneider kini berada di ujung tanduk.
Hamburg SV vs Eintracht Frankfurt (1:1)
Hamburg sedang dijauhi dewi keberuntungan menjelang laga melawan Frankfurt. Klub tradisional dari utara itu mencatat rekor dengan daftar cedera terbanyak sejak 1970-an. Maka tidak heran jika Frankfurt mampu mengurung skuad asuhan Mirko Slomka sepanjang pertandingan. Namun berkat penalti di menit-menit terakhir, Hamburg mampu mengamankan satu angka.
1. FC Nürnberg vs Werder Bremen (0:2)
Duel di zona degradasi ini awalnya didominasi oleh tuan rumah Nürnberg. Namun ujung tombak tuan rumah yang tumpul, ditambah dengan strategi yang rentan serangan balik, membuka peluang buat Bremen. Hasilnya Franco di Santo dan Philip Bargfrede mampu menghadiahkan tiga angka buat tim tamu, kendati tampil ala kadarnya. Bremen memperbaiki posisinya di peringkat bawah klasemen
Borussia Mönchengladbach vs FC Augsburg (1:2)
Gladbach tampil mengejutkan di paruh pertama musim ini. Tapi kini roda nasib berputar ke arah sebaliknya. Sejak sembilan laga skuad asuhan Lucien Favre itu belum pernah menang. Sebaliknya Augsburg mencatat kisah manis di paruh kedua musim ini dan sebabnya bersaing memperebutkan tiket berlaga di Eropa musim depan.
SC Freiburg vs Dortmund (0:1)
Dortmund punya catatan manis melawan Freiburg. Tapi pekan ini Sahin dkk. nyaris menyudahi laga tanpa gol dan membuat penononton tertidur, sebelum kapten Sebastian Kehl memutuskan untuk memutar nasib dan mencetak gol kemenangan buat tim tamu.
FSV Mainz vs Hertha BSC (1:1)
Striker Eric-Maxim Choupe-Moting terlibat dalam terciptanya dua gol ketika Mainz menahan imbang Hertha Berlin 1:1. Umpannya membuka peluang buat gol Hertha dan ia sukses mengeksekusi penalti di babak kedua. Choupo-Moting digadang-gadang akan berpisah dari Mainz musim panas nanti, kemana lagi kalau bukan Berlin.