1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Bundeswehr Bahas Misi Jerman di Afghanistan

11 Maret 2008

Konflik internal dalam tubuh NATO menjadi tema utama dalam rapat hari pertama para perwira tinggi Bundeswehr. Kanselir Jerman Angela Merkel menilai misi pasukan Jerman di Afghanistan sebagai sumbangan yang penting.

https://p.dw.com/p/DMkx
Foto: AP

Sekjen NATO Jaap de Hoop Schfeffer merasa gembira diundang menghadiri rapat pimpinan tentara Jerman Bundeswehr. Dengan demikian ia dapat menyampaikan pandangannya mengenai misi NATO di Afghanistan di depan ratusan perwira tinggi Jerman. Jaap de Hoop Scheffer yang terkenal berbicara blak-blakan, tanpa kenal lelah mendudukung keterlibatan NATO yang lebih besar di Afghanistan.

"Di sebuah aliansi, semuanya harus menjalin kerja sama satu sama lalin.Dengan demikian tidak terdapat pembagian tugas, dimana yang satunya terlibat pertempuran dan yang lainnya mengkhususkan diri menangani pasca konflik. Semuanya harus dapat melakukannya. Semua negara anggota pada waktu bersamaan memerlukan tentara dan diplomat.“

Tentara Jerman yang bertugas di Afghanistan hanya akan bertempur untuk mempertahankan diri atau bila berada dalam keadaan darurat. Selain itu Bundeswehr hanya bertugas untuk apa yang disebut menciptakan stabilitas di bagian utara Afghanistan. Dan tugas ini dibela dengan bersemangat oleh Kanselir Angela Merkel.

"Siapapun yang bertugas di bagian utara mengetahui, bahwa situasinya bukannya tidak berbahaya. Untuk itu hendaknya didiskusikan, bagaimana secara bersama dapat diraih keberhasilan. Tapi saya percaya, sumbangan Jerman merupakan sesuatu yang penting dan menyeluruh.”

Dengan pernyataan itu, Kanselir Angela Merkel hendak menandaskan, bahwa tentara Jerman hanya bertugas di bagian utara Afghanistan. Sementara Sekjen NATO Jaap de Hoop Scheffer tidak menyetujui dibatasinya bidang kewenangan.

"Di Afghanistan ada dua pilihan, kita meraih kemenangan secara menyeluruh atau mengalami kekalahan sama sekali. Ini bukan hanya merupakan tugas NATO, melainkan juga politik di ke-26 negara anggota. Ini harus betul-betul ditegaskan.“

Mengenai tuntutan bagi peningkatan keterlibatan Jerman dalam misi NATO di Afghanistan serta kritik yang dilancarkan Sekjen NATO, Menteri Pertahanan Jerman Franz Josef Jung mengatakan:

“Tidak, saya tidak memahaminya seperti itu. Melainkan sebaliknya saya merasakan, bagaimana ia menganggap penting dan tepat agar di seluruh Afghanistan dikembangkan sebuah strategi jaringan keamanan agar dapat dicapai keberhasilan.”

Jaringan keamanan, menurut pemerintah Jerman didukung kekuatan militer dan sipil untuk menciptakan kestabilan di sebuah negara, seperti di Afghanistan. Kanselir Angela Merkel mengkritik, di dalam tubuh NATO hal itu masih dipandang dengan skeptis. (ar)