Cina Tarik Jutaan Mobil dari Jalan?
28 Mei 2014Harapan Cina untuk menjadi negara yang bersih dari asbut seperti jalan di tempat. Cina gagal mencapai target resmi pemerintah untuk tahun 2011-2013 dalam upaya mengurangi polusi. Senin (26/05/14), kabinet kemudian mengumumkan, kendaraan yang terdaftar sebelum tahun 2005 dan gagal memenuhi standar emisi yang lebih bersih akan "dihentikan". Tapi tidak dijabarkan bagaimana proseduralnya.
Selain itu, pom bensin di Beijing, Shanghai dan kota-kota besar lainnya dituntut untuk hanya menjual bensin dan diesel dengan tingkatan yang paling bersih. Dalam pernyataannya, kabinet juga menyatakan kondisi lingkungan Cina sebagai "sangat suram".
Pemerintah jadi lebih ketat
Kota-kota besar Cina tenggelam dalam asbut. Padahal negara ini memiliki standar emisi yang termasuk paling ketat di dunia. Pemerintah agak enggan menerapkannya. Karena ini berarti, kendaraan tua dan truk-truk harus ditarik dari jalan dan bisa menyusahkan nasib usaha kecil.
Pengumuman kabinet menunjukkan, bahwa pemerintah memilih untuk melindungi lingkungan. Mereka berencana 'mempensiunkan' 5 juta kendaraan tua di Beijing, dekat pelabuhan Tianjin dan delta sungai Yangtze, sekitar Shanghai, sungai Mutiara, serta kawasan bisnis di Guangzhou. Tidak dijelaskan, dari mana 1 juta sisa kendaraan lain akan ditarik.
Pasar mobil terbesar
Di Cina ada sekitar 240 juta mobil yang beroperasi di jalan. Setengah diantaranya adalah mobil penumpang. Ini menurut kementrian keamanan publik. Selain itu, Cina juga negara dengan pasar mobil paling besar di dunia. Penjualan meningkat dari 15,7 persen tahun lalu menjadi 17,9 persen.
Laju pertumbuhan penjualan melambat, tapi para pakar masih memperkirakan kenaikan antara 8 dan 10 persen tahun ini. Pemerintah kini mengkampanyekan pengembangan industri pabrik mobil listrik. Kota-kota seperti Beijing dan Shanghai telah mengurangi kuota pembelian mobil baru untuk mengurangi polusi udara.
vlz/hp (ap)