1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Cina, Olympiade Dan Kebebasan pers

7 Agustus 2007

Setahun menjelang penyelenggaraan pertandingan Olympiade, lambang lima lingkaran yang diubah bentuknya menjadi belenggu terlihat pada kaos yang dikenakan para aktifis HAM dari organisasi "Wartawan Tanpa Batas Negara" saat berdemonstrasi di ibukota Cina.

https://p.dw.com/p/CTAQ

Pemilihan tempatnya sangat tepat. Persis di depan kantor pusat komite organisasi Olympiade, empat tokoh organisasai "Wartawan Tanpa Batas Negara" menuntut dibebaskannya sekitar seratus wartawan, penulis di internet dan para aktifis hak warga, yang memperjuangkan hak untuk mengemukakan pendapat. Organisasi "Wartawan Tanpa Batas Negara" itu mengimbau Komite Internasional Olympiade (IOC) agar memanfaatkan pengaruhnya demi peningkatan kondisi HAM di Cina.
Wakil ketua organisasi "Wartawan Tanpa Batas Negara" Rubina Möhring ikut dalam aksi protes tsb. Dikemukakannya, mengapa aksi ini penting baginya: "Karena kalau tidak, pertandingan Olympiade akan mendapat citra yang sumbang. Sebuah pesta olahraga diselenggarakan dengan meriah, tetapi sederetan orang – dan jumlahnya cukup banyak mendekam di penjara, hanya karena mereka bertindak seperti orang selayaknya."

Aksi protes dilangsungkan hanya beberapa jam setelah konferensi pers Komite Persiapan Olympiade, setahun menjelang penyelenggaraannya. Wakil ketua komite itu, Jiang Xiaoyu masih nampak siap menghadapi kritik dari luar negeri: "Kami sudah mendengar berbagai suara yang berbeda. Dan kami sudah siap lahir batin, bahwa suara-suara itu akan semakin lantang."

Apakah Jiang sudah tahu, bahwa ia akan segera mendengar suara-suara itu di depan kantor pusatnya? Yang jelas sebagai langkah awal ia menentang apa yang dianggapnya sebagai politisasi pertandingan Olympiade: "Kami menentang politisasi pertandingan Olympiade, karena bertentangan dengan semangat Olympiade dan berlawanan dengan prinsip-prinsip Piagam Olympiade."

Tetapi Rubina Möhring dari organisasi "Wartawan Tanpa Batas Negara" menyanggahnya dengan menunjuk pada kewajiban yang telah diterima oleh Beijing: "Beijing bisa menjadi tuan rumah Olympiade dengan syarat yang telah disetujui oleh utusan Cina, pada saat pemilihan berlangsung di Moskow. Yaitu bahwa sampai penyelenggaraan Olympiade HAM akan lebih diperhatikan dan diperbaiki. Tetapi sampai sekarang tidak ada perubahan apa-apa. Padahal itu merupakan alasan terpilihnya Beijing. Jadi bukan kami yang melakukan politisasi. Itu sudah ada sejak semula."

Seusainya konferensi pers, sekitar 30 koresponden yang hadir ditahan polisi selama sekitar dua jam. Tuntutan agar para wartawan menyerahkan rekaman gambar dan suara, setidaknya dibatalkan setelah semua secara kolektif memprotesnya.