Dalai Lama Berkunjung ke Hessen
29 Juli 2009Seusai pembicaraannya dengan pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama di Neu-Isenburg, Perdana Menteri negara bagian Hessen, Roland Koch mengemukakan hari Rabu kemarin (29/07) bahwa Dalai Lama disenangi baik di negara bagian Hessen maupun di seluruh Jerman serta mendapat dukungan dari sejumlah besar politisi dalam upaya mendapatkan lebih banyak hak untuk menentukan nasib sendiri bagi warga Tibet.
Selanjutnya Koch mengatakan, warga Tibet tidak dapat memperoleh hak-hak yang diperlukan dan tidak dapat menjalankan kehidupan berdasarkan budaya sendiri bila masih bernaung di bawah China. Selain itu ia juga mengemukakan, warga Jerman mengkhawatirkan nasib etnis Uighur yang tinggal di barat laut China yang juga tidak dapat mengenyam kebebasan untuk menjalani kebudayaannya sendiri.
Dalam kata sambutannya Roland Koch mengutarakan: "Kita masih tetap hidup dalam kondisi yang amat sulit untuk berhasil secara internasional, sehingga rakyat anda yang bergabung dalam negara China, dapat memiliki hak-hak dan kedaulatan yang diperlukan agar dapat hidup sebagai rakyat yang mandiri dengan budaya, bahasa dan agamanya sendiri."
Syal putih tanda persahabatan bagi Koch
Setelah kata sambutan Perdana Menteri Hessen itu, Dalai Lama yang berusia 74 tahun meletakkan syal putih ke bahu Roland Koch. Syal putih dalam agama Buddha melambangkan persahabatan. Dalai Lama kemudian menyatakan sangat senang, kembali berkunjung ke Jerman atas undangan sejumlah perkumpulan agama Buddha di negara ini. Dalai Lama: "Saya benar-benar sangat, sangat gembira bisa kembali berada di sini. Kali ini yang diutamakan adalah ceramah tentang Buddhisme bagi komunitas buddhis dan masyarakat Tibet di sini. Jadi, atas permintaan mereka saya akan berbicara tentang falsafah dasar Buddha atau konsepnya."
Untuk hari Kamis ini (30/07) Dalai Lama dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Kerjasama Pembangunan Jerman, Heidemarie Wieczorek-Zeul. Pada hari-hari berikutnya Dalai Lama akan memberikan sejumlah ceramah di Frankfurt am Main. Pada akhir kunjungannya di Hessen, Dalai Lama hari Senin mendatang akan menerima gelar doktor Honoris Causa di Universitas Marburg.
Warga kehormatan kota Warsawa bagi Dalai Lama
Sebelum ke Jerman, Dalai Lama melakukan kunjungan tiga hari ke Polandia. Ia memperoleh penghargaan sebagai warga kehormatan ibukota Warsawa. Kota itu memberikan penganugerahan tersebut atas perjuangan Dalai Lama secara damai dan secara intelektual. Demikian dikatakan walikota Warsawa Hanna Gronkiewicsz-Waltz. Dan Dalai Lama melihatnya sebagai suatu penghargaan besar, kata pemimpin spiritual Tibet di istana Warsawa.
Hari Selasa lalu (28/07) ia mengunjungi museum Perjuangan Warsawa. Pada kesempatan itu Dalai Lama membandingkan nasib warga Tibet dengan para pejuang yang tahun 1944 bangkit melakukan perlawanan terhadap pendudukan NAZI di Warsawa. "Situasi semacam itu terdapat di sejumlah besar daerah di Tibet sejak tahun 1956", kata Dalai Lama.
China menuduh Dalai Lama menginginkan kedaulatan Tibet, tetapi Dalai Lama menyatakan ia hanya menginginkan otonomi bagi wilayah Tibet. Dalai Lama melarikan diri dari Tibet setelah penghancuran perlawanan warga Tibet tahun 1959 terhadap China. Di India ia kemudian membentuk pemerintahan Tibet di pengasingan.
CS/ZR/DPA/AFP