8 Perempuan di Kabinet Jokowi-JK
28 Oktober 2014Presiden Jokowi mengangkat delapan orang perempuan dalam Kabinet Kerja yang seluruhnya terdiri dari 34 menteri. Masih lebih banyak dari jumlah perempuan dalam kabinet SBY-Boediono.
Salah satu sosok yang segera mendapat sorotan internasional adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, menlu perempuan pertama Indonesia. Sebagian besar media di Belanda menyambut Retno yang sebelumnya menjadi Dubes RI di Den Haag sebagai diplomat handal yang berpengalaman.
Tapi yang paling ramai diperbincangkan di media dan jejaring sosial adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Pengusaha sukses yang mendirikan maskapai penerbangan Susi Air ini meniti karirnya di dunia usaha dari pedagang kecil produk perikanan di Pangandaran, Jawa Barat.
Kiprah bisnis dan jiwa sosial
Pengangkatan Susi yang mengaku tidak lulus SMA itu sempat mengundang kritik dari sebagian pengamat dan ahli kelautan. Ada juga yang mengeritik pembawaannya yang dianggap terlalu santai (perokok dan punya tattoo di kaki) dan tidak sesuai dengan jabatan seorang menteri.
Tapi mayoritas netizen di jejaring sosial langsung memuji dan membela Susi sebagai sosok pekerja keras. Ia dinilai telah membuktikan kemampuan dan keberhasilannya, tidak hanya di bidang bisnis, melainkan juga dalam bidang sosial.
Susi Pudjiastuti disebut-sebut sebagai salah satu orang pertama yang mendaratkan pesawat kecilnya dengan barang bantuan di Aceh, ketika kawasan itu dihancurkan oleh tsunami raksasa yang menewaskan ratusan ribu orang sepuluh tahun lalu.
"Buat apa punya pejabat yang kelihatan santun dan berjilbab seperti Ratu Atut, yang ternyata melakukan korupsi besar," demikian antara lain tanggapan yang muncul di internet.
Menteri Pertahanan disorot
Selain Menlu Retno Marsudi dan Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti, masih ada enam menteri perempuan di Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Mereka adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Selain delapan perempuan itu, posisi yang juga mendapat sorotan luas di media adalah Menteri Pertahanan, yang dijabat oleh mantan jenderal Ryamizard Ryacudu. Selama masa dinas aktifnya, Ryacudu dikenal sebagai salah satu pembela politik tangan besi militer dalam menghadapi gerakan separatis di Aceh dan Papua.
hp/yf (afp,dpa)