Demonstrasi di Hong Kong
Pengadilan tinggi Cina memutuskan, pusat kota Hong Kong harus dibersihkan paling lambat Kamis (11/122/14). Demonstrasi yang berlangsung sejak akhir September lalu segera berakhir. Namun tuntutan kebebasan masih nyaring.
Gas air mata melawan demonstran
Dengan gas air mata dan semprotan merica atau pepper spray serta pentungan polisi membubarkan para demonstran. Walau aparat keamanan tidak jarang bertindak brutal, dalam demostrasi yang berlangsung selama hampir tiga bulan ini tidak dilaporkan adanya korban jiwa.
Lalu lintas lumpuh
Selama aksi demonstrasi dengan pendudukan, banyak jalan protokol di Hong Kong – seperti di kawasan perbankan dalam gambar di atas – lumpuh diblokir oleh demonstran. Kekacauan lalu lintas terjadi di seluruh kawasan ramai di Hong Kong. Bus umum dan jaringan trem juga terhenti.
Sekolah libur, toko-toko ditutup
Sekolah-sekolah terpaksa diliburkan dan toko-toko di sepanjang jalan utama distrik pusat bisnis sebagian besar ditutup selama beberapa hari. Bank-bank besar sebelumnya sudah mempersiapkan diri, dan tetap beroperasi dengan jadwal darurat.
Protes Berkepanjangan
Demonstrasi berawal dengan digelarnya aksi mogok mahasiswa yang kemudian terus meluas. Gerakan pro-demokrasi Occupy Central lalu bergabung dengan aksi mahasiswa, menuntut pencalonan terbuka dan pemilihan langsung kepala pemerintahan Hong Kong.
Tuntutan demonstran
Para demonstran memrotes keputusan pimpinan komunis Cina di Beijing. Dalam pemilu lokal Hong Kong tahun 2017 mendatang, pemerintah Cina hanya mengijinkan kandidat yang mereka ajukan sendiri. Jadi, bukan calon yang didukung oleh rakyat Hong Kong.
Satu negara, dua sistem
Sejak Hong Kong dikembalikan pada Cina tahun 1997, pulau bekas jajahan Inggris itu punya status istimewa. Di Hong Kong ada kebebasan pers dan kebebasan berorganisasi, berbeda dengan situasi di Cina daratan. Aksi protes saat ini diikuti dengan penuh perhatian di Cina daratan.
Reaksi pemerintah di Beijing
Pemerintah Cina menyebut aksi demonstrasi di Hong Kong sebagai "kegiatan ilegal". Taktik pemerintah Hong Kong yang mengulur waktu, serta tidak mengabulkan tuntutan para demosntran, membuahkan hasil. Pengadilan tinggi di Cina megeluarkan keputusan pembersihan lokasi demonstrasi. Keputusan yang akan mengakhiri aksi protes pemuda Hong Kong.