DK PBB Tolak Rancangan Rusia Untuk Bantuan Suriah
9 Juli 2020Anggota Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu (9/7) menolak rancangan resolusi Rusia soal koridor bantuan kemanusiaan ke Suriah. Rusia sebelumnya memveto resolusi yang diajukan Jerman dan Belgia dan mengajukan proposal tandingan.
Tetapi resolusi Rusia hanya disetujui 4 dari 15 anggota Dewan Keamanan, yaitu Cina, Vietnam, Afrika Selatan dan Rusia sendiri. Tujuh anggota Dewan Keamanan menolak rancangan itu, empat anggota memberi suara abstain.
Tujuh negara yang menolak termasuk Jerman, Prancis, Inggris, dan AS. Rancangan yang diajukan Rusia hanya menetapkan satu pos penyeberangan untuk bantuan kemanusiaan. Sedangkan proposal Jerman dan Belgia yang diveto Rusia dan Cina menetapkan dua pos penyeberangan.
Koridor bantuan kemanusiaan
Saat ini, pengiriman bantuan kemanusiaan PBB bisa menggunakan pos penyeberangan di perbatasan Turki-Suriah, yaitu di Bab al Salam, utara Aleppo, dan di Bab al Hawa di provinsi Idlib.
Penyeberangan perbatasan ini sudah digunakan sejak 2014 sebagai koridor bantuan kemanusiaan PBB bagi masyarakat Suriah di kawaasan itu. Tetapi mandat untuk pengiriman bantuan lintas batas PBB akan berakhir hari Jumat (10/7) besok.
Rancangan resolusi yang diajukan Jerman dan-Belgia sebelumnya menetapkan perpanjangan mandat untuik satu tahun, sedangkan rancangan yang diajukan Rusia hanya berlaku enam bulan.
Rusia juga mendukung tuntutan Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang hanya ingin ada satu pos penyeberangan, yaitu di Bab al-Hawa yang berada di bawah pengawasan Damaskus.
Jerman dan Belgia kritik Rusia
"Jutaan orang mengandalkan Dewan Keamanan untuk memungkinkan sebanyak mungkin akses kemanusiaan... kami akan terus bekerja untuk tujuan ini," kata Jerman dan Belgia dalam sebuah pernyataan setelah pemungutan suara hari Rabu (8/7).
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengecam sikap Rusia yang memveto rancangan resolusi Jerman dan memperburuk situasi kemanusiaan di Suriah. Kepada harian nasional Jerman Süddeutsche Zeitung Heiko Maas mengatakan, sikap dan mentalitas blokade yang ditunjukkan Rusia adalah "bermain-main dengan nyawa orang".
Dewan Keamanan PBB masih punya waktu hingga Jumat malam untuk memutuskan mandat baru bantuan kemanusiaan ke Suriah.
hp/vlz (dpa, rtr, ap)