Ditemukan, Dinosaurus Awal Seukuran Kalkun
6 Agustus 2014Laquintasaura venezuelae, demikian mereka dinamakan, sesuai dengan negara dimana mereka ditemukan. Makhluk-makhluk ini hidup 201 juta tahun yang lalu pada periode Jurassic awal, setelah kepunahan besar akhir periode Triassic, demikian ungkap laporan studi yang diterbitkan dalam Prosiding jurnal Royal Society B.
Sejarah awal dinosaurus berpanggul burung, berparuh, pemakan tumbuhan ini disebut jenis Ornithischia. Hewan terkenal yang termasuk Ornithischia di antaranya: Iguanodon, Stegosaurus dan Triceratops, yang telah mengilhami mainan dan kartun anak-anak.
Membantu memahami dinosaurus
Penemuan sisa-sisa empat Laquintasaura di Venezuela menunjukkan bahwa dinosaurus bangkit kembali dengan cepat, setelah spesies Triassic punah, ujar penulis studi Paul Barrett, yang merupakan seorang paleontolog di Museum Sejarah Alam, London. "Menarik dan tak terduga, melihat mereka hidup dalam kawanan. Sejauh ini, kita memiliki sedikit bukti tentang dinosaurus dari masa ini," demikian dalam pernyataannya.
"Fakta yang ditemukan, bahwa mereka adalah dari takson yang sama sekali baru dan dari masa awal, dapat membantu kita mengisi beberapa kesenjangan atas pemahaman tentang berbagai kelompok dinosaurus yang berevolusi." Sisa-sisa temuan ini ditemukan di lahan bebatuan La Quinta, di Venezuela Andes, wilayah yang sebelumnya dianggap ramah bagi dinosaurus.
Menganalisa tulang kuno
Bukti fosil menunjukkan bahwa Laquintasaura berjalan dengan dua kaki belakang, dan sekitar satu meter panjangnya. Mereka diduga memakan tumbuhan pakis. Namun lengkungan pada beberapa gigi, menunjukkan kemungkinan bahwa hewan itu juga memakan serangga dan makhluk kecil lainnya.
"Selalu menarik untuk menemukan hal baru tentang spesies dinosaurus, tapi banyak pengalaman pertama yang mengejutkan dengan Laquintasaura," kata Barrett. "Tidak hanya melihat perluasan penyebaran dinosaurus pada masa awal, tapi juga penting untuk memahami evolusi awal dan perilaku mereka." Ini adalah spesies dinosaurus baru pertama yang ditemukan di bagian utara Amerika Selatan. Usia fosil ditentukan dengan teknik menganalisa radioaktivitas sisa kristal kecil dalam batuan yang mengandung tulang kuno.
ap/cp (afp)