Dortmund dan Schalke Telan Pil Pahit
7 November 2013Borussia Dortmund dan FC Shalke 04 kalah dalam pertandingan keempat di babak penyisihan grup Liga Champions. BVB kalah di kandang sendiri dari FC Arsenal dengan 0:1 (0:0) dan FC Schalke tertinggal 0:3 (0:1) di stadion Stamford Bridge.
Dortmund gagal mempertahankan peluang baik untuk lolos ke putaran knock out. Padahal tujuh pertandingan Liga Champions terakhir di kandang sendiri semua dimenangkan oleh BVB. Schalke walau kalah, posisinya tetap di peringkat dua. Situasinya lebih pelik bagi Dortmund. Untuk mengamankan tiket ke 16 besar, Dortmund harus menang pada dua pertandingan terakhir lawan Napoli dan Marseille.
Blunder Hildebrand
FC Schalke memulai pertandingan di kandang Chelsea tidak seperti tim "underdog". Tim ini bahkan memiliki beberapa peluang melalui serangan balik. Tapi permainan berganti, usai "blackout" yang dialami kiper Schalke Timo Hidebrand.
Tendangannya diblok oleh Samuel Eto'o dan mendarat di gawang sendiri. Pemain Kamerun itu perlahan mendekat ke kotak penalti dan melihat Hildebrand yang sepertinya ragu. Spekulasi Eto'o membuahkan hasil. Hildebrand yang sebelumnya sebenarnya tampil cemerlang harus mendengarkan olok-olokan para fans Inggris sepanjang pertandingan.
Selanjutnya, Chelsea lebih mendominasi. Eto'o kembali mencetak gol di menit 54 usai serangan balik cepat. Beberapa menit sebelum pertandingan usai, bekas pemain Hoffenheim Demba Ba menambah jumlah gol Chelsea. Skor akhir 3:0.
Dortmund Gagal Sendiri
Finalis Liga Champions musim lalu sebenarnya tengah berada di atas angin usai menang telak 6:1 atas Stuttgart di pertandingan akhir pekan lalu Bundesliga. Dua minggu sebelumnya, Dortmund juga tampil meyakinkan di kandang Arsenal dan menang 2:1. Dan memang Dortmund tampil menawan dan mendominasi babak pertama. Namun, para penyerang gagal mencetak gol.
Kesempatan pertama yang diraih Arsenal dimanfaatkan secara sempurna oleh Aaron Ramsey. Skor 1:0 bertahan hingga akhir pertandingan. "Di London kami yang beruntung. Malam ini kami dihukum", ujar kiper BVB Roman Weidenfeller. "Sayangnya dalam bermain ke depan kami kurang ngotot. Kami ingin bermain cantik tapi tidak menendang ke arah gawang."