160609 Jemen Entführung Leichen
16 Juni 2009Hingga kini belum dapat dipastikan dari sembilan sandera itu berapa persisnya yang dibunuh oleh para penculik, demikian anggota parlemen Yaman Osman Magilii menuturkan:
"Berdasarkan informasi yang sampai sekarang kami peroleh telah ditemukan tiga jenazah perempuan. Mengenai sandera lainnya kami belum ada informasinya dan kami tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai keberadaan mobil mereka. Kami belum berhasil menemukan para sandera itu karena pemberontak al-Houti menguasai daerah tersebut. Tapi kami akan menemukan orang asing yang diculik itu!“
Stasiun televisi Arab Al-Arabiyya memberitakan, bahwa tiga jenazah telah diterbangkan ke ibukota Sanaa dengan menggunakan pesawat militer. Dikatakan, tiga sandera yang dibunuh itu adalah dua perawat Jerman dan seorang perempuan asal Korea Selatan. Tiga jenazah itu ditemukan hari Senin kemarin (15/6) di dekat tempat persinggahan terakhir kesembilan warga asing itu. Hari ini (16/6) di Berlin Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier memastikan, dua dari tiga jenazah itu adalah perempuan Jerman. Dari lingkungan aparat keamanan Yaman di ibukota disebutkan, jenazah dari enam warga asing lainnya juga telah ditemukan. Namun informasi ini hingga kini belum dibenarkan secara resmi.
Kesembilan warga asing itu menghilang sejak Jumat lalu (12/6). Mereka diculik ketika sedang bertamasya ke propinsi Saada di wilayah utara Yaman. Sejak lama kelompok pemberontak al-Houti melancarkan perlawanan terhadap pasukan pemerintah di daerah tersebut. Senin kemarin (15/5) pemerintah Yaman menuding al-Houti melakukan penculikan itu. Anggota parlemen Osman Magilii menyebut perbuatan para penculik itu sebagai tindakan kriminal dan mereka betanggungjawab atas terbunuhnya sejumlah orang.
"Pemberontak al-Houti adalah kelompok satu-satunya yang membuat kerusuhan di Sadaa dan seluruh wilayah utara Yaman.“
Seorang jurubicara kelompok pemberontak membantah tudingan Osman Magilii itu dan menekankan, bahwa selama ini warga asing hidup damai di kawasan itu dan membantu warga setempat.
Diantara sembilan sandera itu terdapat tujuh warga Jerman, seorang warga Inggris dan seorang warga Korea Selatan. Diantara warga Jerman itu terdapat seorang ahli teknik, istrinya dan tiga anaknya serta dua perawat. Berdasarkan keterangan kantor berita DPA, dua dari tiga anak Jerman itu ditemukan dalam keadaan hidup di lembah al-Nushur, dekat kota Akwan. Namun nasib kedua orangtuanya dan saudara laki-lakinya berumur empat tahun hingga kini belum diketahui.
Menurut para pengamat, ada kemungkinan kelompok teror al-Qaida bertanggungjawab atas aksi tersebut. Beberapa tahun belakangan ini sejumlah anggota al-Qaida menarik diri ke wilayah utara Yaman.
Jürgen Stryjak /Andriani Nangoy
Editor: Asril Ridwan