Drama Yunani Bayangi Pembukaan KTT G 20
3 November 2011Cannes kota pantai Perancis yang biasanya menjadi ajang pertemuan bintang-bintang film dunia, kini menjadi ajang pertemuan pimpinan politik negara industri dan ambang industri kelompok G-20. Presiden AS Barack Obama tadi pagi juga mendarat di Cannes. Menjelang dimulainya pertemuan resmi G 20, Obama melakukan pembicaraan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy.
Amerika Serikat berusaha membantu Eropa keluar dari krisis hutangnya. Sementara dari pertemuannya dengan Obama, Presiden Perancis Sarkozy mengatakan Eropa membutuhkan kekuatan kepemimpinan Obama dan solidaritas Amerika Serikat. Presiden Amerika Serikat Obama mengatakan: "Aspek terpenting dalam pertemuan dua hari kami adalah mengatasi krisis keuangan Eropa. Presiden Sarkozy menunjukkan kepemimpinan luar biasa dalam masalah ini. Saya setuju dengannya bahwa Uni Eropa telah mengambil langkah penting untuk solusi komprehensif.“
Rabu malam (02/11) pimpinan politik Uni Eropa mengeluarkan kata-kata tegas kepada pimpinan Yunani. Rakyat Yunani harus menyatakan dengan jelas apakah ingin tetap berada di kawasan pengguna Euro atau tidak. Demikian disampaikan Kanselir Angela Merkel dan Presiden Nicolas Sarkozy sekitar pukul 23.30 dalam keterangan bersama di Cannes.
Sehubungan rencana referendum untuk paket bantuan Eropa dari Perdana Menteri Yunani Giorgos Papandreou, ketua Kawasan Zona Euro Jean-Claude Juncker Kamis (03/11) ini mengatakan, Yunani tidak mutlak harus berada di kawasan pengguna Euro. Rencana referendum Desember mendatang terutama adalah pemungutan suara untuk menentukan keberadaannya di Zona Euro. Kata Juncker kepada televisi Jerman ZDF. Jika Yunani ingin melepaskan diri dari mata uang bersama, maka kami pun tidak dapat memaksa Yunani untuk kebahagiaannya. Ancaman penularan krisis terhadap negara-negara lain harus dicegah. Juga untuk kemungkinan kata „tidak“ warga Yunani, kawasan Euro sudah bersiap diri. Demikian ditambahkan Juncker
Teguran keras dari Cannes yang ibarat ancaman dikeluarkan dari kawasan pengguna Euro membuat pemerintah Papandreou semakin berada di bawah tekanan. Kini memang Giorgos Papandreou masih berada pada jabatan perdana menteri, tapi media sudah menyebutkan kemungkinan penggantinya.
Dyan Kostermans (dpa/AFP/DW) Editor: Agus Setiawan