Dunia Sambut Kesepakatan Damai Aceh
16 Agustus 2005HELSINKI: Dunia menyambut kesepakatan damai untuk Aceh. Pemrakarsa perundingan antara Indonesia dan GAM, mantan presiden Finlandia Martti Ahtisaari, usai penandatanganan kesepakatan damai di Finlandia mengatakan, inilah awal suatu era baru. Di Jakarta, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terwujudnya kesepatan damai. Yudhoyono juga berterimakasih kepada tokoh GAM Malik Machmud yang telah bekerja keras untuk membawa penyelesaian damai. Pejabat Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Javier Solana berharap, kesepakatan damai bisa membantu pembangunan kembali di Aceh setelah bencana tsunami. Jurubicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sean McCormark menyatakan, semua pihak sekarang harus bekerja keras untuk menerapkan kesepakatan ini sampai berhasil. Sekretaris Jendral PBB Kofi Annan di New York menyambut baik kesepakatan yang disebutnya komprehensif, dan berharap dengan tekad kedua pihak perdamaian abadi akhirnya terwujud di Aceh. Pelaksanaan Kesepakatan Damai Aceh akan diawasi sekitar 250 pengamat asing dari Uni Eropa dan lima negara ASEAN, ditambah pengamat dari Norwegia dan Swiss.