Duterte Ancam Tangkap Jaksa ICC
13 April 2018Presiden Duterte mengatakan Filipina sudah menyatakan keluar ICC bulan lalu. "Jadi mahkamah tidak memiliki hak untuk melakukan investigasi apapun di Filipina.
Dalam pidatonya di Davao City hari Jumat (13/4) Duterte mengatakan:"Miss Fatou tidak datang ke sini, karena saya melarangnya. Bukan karena saya takut, tapi karena dia tidak punya hak hukum atas diri saya. Kami bukan lagi anggota traktat Roma, jadi kalian tidak bisa melakukan tindakan apapun di sini. Ini ilegal dan saya akan menangkap Anda".
Jaksa Fatou disebut-sebut akan melakukan penyidikan di Filipina terkait program anti narkoba yang dijalankan pemerintahan di bawah Duterte. Sejauh ini lebih 4.000 orang ditembak mati oleh pasukan anti narkoba Flipina. Duterte menyebut, korban tewas adalah bandar, pengedar dan juga pengguna narkoba. Selain itu penjara di Filpina penuh sesak tersangka narkoba.
Jaksa ICC, Fatou Bensouna mengumumkan Februari lalu, mulai melakukan pemeriksaan awal terkait laporan para pengacara Filpina. Mereka mengadu ke ICC dan menuduh presiden Duterte dan pejabat tingginya melakukan kejahatan kemanusiaan dengan menerapkan kebijakan membunuh pelaku kriminal.
Terkait rencana investigasi jaksa ICC, Duterte mengatakan, itu adalah usaha hitam internasional untuk membuat dia dicap sebagai "pelanggar hak asasi manusia yang kejam dan tidak punya hati nurani". Presiden Filipina itu mencabut keanggotaannya dari ICC sebulan lalu. Ia menegaskan, akan terus menjalankan program pemberantasan narkoba tanpa ampun di negaranya.
as/yf(rtr)