Energi Angin Booming
18 Mei 2013Investasi untuk instalasi pembangkit listrik tenaga angin (PLTB) pada tahun lalu mencapai 60 milyar Euro. Cina (75 GW) dan Amerika Serikat (60 GW) berada di posisi terdepan dalam bidang energi alternatif ini. Jerman berada di peringkat ketiga dengan 31 GW.
Eropa pada tahun lalu dibangun PLTB baru berkapasitas total 12 GW. Masing-masing 1 GW di Italia, Spanyol, Rumania, Polandia, Swedia dan Perancis. Inggris dan Jerman membangun sarana baru produksi listrik angin masing-masing 2 GW.
Menteri lingkungan Jerman Peter Altmeier mengatakan, pembangunan PLTB pada tahun ini dan tahun depan akan terus ditambah. Ia memperkirakan kenaikan tiga GW di tahun 2013 dan 4,5 GW tahun 2014.
30 Persen Energi Angin di Seluruh Dunia?
Diharapkan dalam 20 tahun ke depan produksi listrik angin global akan bertambah sepuluh kali lipat. Ini perkiraan sekjen perhimpunan energi angin dunia (WWEA), Stefan Gsänger. Jika kebutuhan listrik global tidak berubah, maka kontribusi suplai listrik tenaga angin mencapai 30 persen di seluruh dunia.
Pionir pengguna energi angin adalah Denmark. Saat ini 30 persen listrik di Denmark sudah berasal dari tenaga angin. "Integrasi produksi listrik energi angin yang cukup besar ke dalam jaringan listrik, berfungsi dengan baik. Juga karena Denmark mengkombinasikannya dengan pasokan energi panas", jelas Gsänger.
Teknologi penyimpanan masih akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan. Tujuannya, agar pasokan listrik tetap stabil, juga di saat tiupan angin melemah. Demikian prediksi Gsänger.
Angin Milik Siapa?
Di Eropa Tengah dan Utara, model taman energi angin milik warga semakin bertambah banyak. Jerman adalah negara dengan taman energi angin terbanyak yang dikelola warga setempat. Bagi Gsänger, keterlibatan warga adalah elemen yang penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya taman energi angin.
"Hasil jajak pendapat menunjukkan, mayoritas warga menganggap turbin angin adalah hal positif dan bahkan ingin lebih banyak membangun kincir ingin. Apalagi warga tahu, bahwa mereka juga yang mendapat keuntungan dari taman energi tersebut," jelas Gsänger.