Eropa Ijinkan AS Periksa Data Bank
9 Juli 2010Harian Jerman Stuttgarter Zeitung berkomentar:
Memang ada perbaikan kecil yang berhasil dicapai. Tapi masalah intinya tidak terjawab. Eropa akan menyerahkan banyak sekali data bank kepada Amerika Serikat, yang mengandung berbagai informasi tentang orang-orang yang sama sekali tidak dicurigai. Dinas rahasia Amerika Serikat boleh menyimpan data-data ini selama lima tahun. Memang seorang pegawai Uni Eropa akan ikut serta dalam tahap evaluasi data-data ini. Tapi jika Amerika Serikat ingin menggunakan data-data tersebut untuk tindakan ilegal, maka mereka bisa melakukannya.
Harian Jerman lainnya, die tageszeitung menilai:
Dengan memberi persetujuan pada kompromi buruk ini, parlemen Eropa sudah menunjukkan bahwa ia belum menjadi dewasa. Ia berhasil digertak dengan ancaman, hubungan Uni Eropa dan Amerika Serikat bisa memburuk kalau perjanjian tidak disetujui. Padahal, pihak Amerika Serikat sebenarnya sudah mulai punya rasa hormat pada parlemen Eropa sebagai mitra bicara yang serius. Anggota parlemen Eropa memberitakan, dalam perundingan di Washington mereka lebih dihormati daripada pemerintahan negara-negara Eropa. Rasa hormat ini sayangnya tidak dimanfaatkan.
Harian Swiss Bassler Zeitung menulis:
Para pemburu anti teror Amerika Serikat tanpa malu-malu menggerogoti hak-hak warga dan perlindungan data. Sebagian dengan persetujuan bank, yang biasanya dengan gigih mempertahankan kerahasiaan data kliennya, sebagian lagi dengan ijin pemerintahan, yang merasa lebih terikat pada pemerintah AS daripada kepada rakyatnya sendiri. Perjanjian SWIFT yang baru ini tetap meninggalkan kesan, bahwa Amerika Serikat dalam perang melawan teror secara sadar mengambil resiko terjadinya kerugian kolateral pada hak-hak warga.
Harian Denmark Information menyoroti perkembangan tim nasional Jerman, yang terdiri dari pemain dengan berbagai latar belakang etnis dan budaya. Ini dilihat sebagai perkembangan baru dalam masyarakat Jerman. Harian ini menulis:
Selama piala dunia berlangsung di Afrika Selatan, pandangan warga Jerman terhadap dirinya sudah mengalami perubahan besar, yang juga tercermin dalam bahasa sehari-hari. Multikultural sekarang menjadi istilah yang positif. Pers olahraga di Jerman kelihatannya terkejut sekaligus bangga. Pers asing memuji penampilan pelatih Joachim Löw dan timnya yang menyuguhkan permainan kreatif dan kompak. Schweinsteiger dan kawan-kawan berhasil memoles citra negaranya di luar negeri dengan sangat efektif.
Hendra Pasuhuk/dpa/afp
Editor: Koesoemawiria