Filipina Lacak Pelaku Pemboman Bis di Manila
25 Januari 2011Ledakan itu terjadi sekitar pukul 14 waktu setempat, ketika bis tersebut sedang melaju di jalan raya kawasan bisnis Makati. "Bom yang meledak itu berjenis IED (bom rakitan – red.)," kata Nicanor Bartolome, kepala kepolisian ibukota kepada pers. "Bagian bis yang rusak berat adalah baris ke enam di sebelah kanan. Tampaknya bahan peledak diletakkan di bawah kursi penumpang, karena dampak ledakan paling parah di sekitar itu."
Presiden Benigno Aquino, yang dijadwalkan berpidato di sebuah hotel di Makati, Selasa malam (25/01), mengatakan bahwa penyelidikan akan dikonsentrasikan pada apakah penyebab ledakan itu adalah bom dan "apakah penggunaan bom itu mengarah pada kelompok mana yang biasa meledakkannya dalam meneror warga."
Peristiwa ledakan bom di Manila itu terjadi tiga bulan setelah sejumlah kedutaan besar negara asing memperingatkan peningkatan risiko serangan di Filipina, termasuk di ibukota negara itu.
Presiden Aquino mengatakan bahwa tidak ada negara yang kebal ancaman teroris. Ditambahkannya, aparat keamanan akan mengkaji ulang prosedur analisis risiko yang diterapkan selama ini.
Setelah ledakan bom tersebut, lalu lintas di bilangan Makati, Manila, sempat lumpuh karena polisi menutup kawasan itu untuk kepentingan penyelidikan. Sementara itu dilaporkan transportasi kereta api tidak mengalami gangguan berarti.
Sejak beberapa tahun terakhir ini, sejumlah kelompok separatis melakukan gerakan pemberontakan di Filipina Selatan. Mereka berulang kali melancarkan serangan berdarah.
Luky Setyarini/rtr
Editor: Yuniman Farid