Foto Gerhana Bulan Parsial di Seluruh Dunia

Sebagian langit Bumi dihias gerhana bulan parsial pada malam antara tanggal 7 dan 8 Agustus. Di Indonesia gerhana mulai terlihat menjelang tengah malam dan mencapai puncaknya pada pukul 01:20 WIB, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Gerhana bulan parsial disebabkan oleh pergerakan Bumi dan Matahari sehingga menyebabkan tertutupnya sebagian permukaan Bulan oleh Bumi. Di Jerman bulan terlihat merona merah karena sebagian cahaya matahari yang dibelokkan oleh atsmofer Bumi cendrung memiliki spektrum berwarna merah.

Adapun gerhana matahari total akan terjadi pada 21 Agustus 2017. Tapi sayangnya peristiwa langka ini tidak dapat diamati dari Indonesia. Sedangkan gerhana bulan parsial bisa disimak di Eropa, Afrika, Asia dan Australia.

Pada abad ke21 sudah terjadi setidaknya 57 gerhana bulan parsial dan 85 gerhana bulan total. Secara umum ilmuwan meyakini rata-rata sebanyak 70 hingga 84 gerhana bulan parsial terjadi setiap abad.

Adalah gerhana bulan total yang menjadi perhatian ilmuwan. NASA misalnya menyiapkan pesawat WB-57 yang memiliki teleskop inframerah dan rencananya akan terbang mengikuti arah gerhana, sehingga bisa menyimak fenomena unik tersebut selama delapan menit. Dengan cara itu NASA ingin mempelajari atsmofer Matahari dan Merkurius dengan lebih seksama.

Bukan kebetulan gerhana bulan parsial dan gerhana matahari total terjadi berdekatan. Pasalnya gerhana matahari total hanya terjadi pada saat bulan baru. Tidak heran jika gerhana bulan dan matahari hanya terpisah jarak dua pekan.