Gempa Hebat di Afganistan, Ratusan Orang Tewas
22 Juni 2022Belum banyak informasi yang datang dari provinsi Praktika yang dilanda gempa hari Rabu (22/6). Pihak berwenang melaporkan 280 orang diperkirakan tewas dam ratusan lainnya luka-luka. Jumlah korban kemungkinan terus bertambah karena informasi dari desa-desa terpencil di pegunungan masuk lambat. Kebanyakan lembaga bantuan internasional telah meninggalkan Afganistan ketika Taliban mengambil alih kekuasaan tahun lalu. Hal ini mempersulit upaya bantuan.
Kantor berita Taliban, Bakhtar, melaporkan banyak korban tewas dan mengatakan tim penyelamat sudah tiba dengan helikopter. Direktur Bakhtar Abdul Wahid Rayan menulis di Twitter bahwa 90 rumah telah hancur di Paktika dan puluhan orang diyakini terperangkap di bawah reruntuhan.
Rekaman dari provinsi Paktika dekat perbatasan Pakistan menunjukkan gambar para korban dibawa ke helikopter untuk diterbangkan dari daerah tersebut. Gambar-gambar yang beredar di internet dari provinsi tersebut menunjukkan rumah-rumah batu hancur, dengan penduduk mengambil batu bata tanah liat dan puing-puing lainnya.
Bakhtar memposting rekaman seorang penduduk yang sedang duduk di kursi plastic dan menerima cairan infus di luar puing-puing rumahnya. Korban lain terlihat tergeletak di atas mobil pemadam kebakaran.
Perlu bantuan segera
"Gempa bumi dahsyat mengguncang empat distrik di provinsi Paktika, menewaskan dan melukai ratusan warga dan menghancurkan puluhan rumah,” kata Bilal Karimi, wakil juru bicara pemerintah Taliban di Twitter. "Kami mendesak semua lembaga bantuan untuk mengirim tim ke daerah itu dengan segera untuk mencegah bencana lebih lanjut.'' Di provinsi tetangga Khost, pihak berwenang percaya ada juga puluhan korban tewas dan luka-luka.
Departemen Meteorologi Pakistan mencatat gempa berkekuatan 6,1 skala richter. Getaran juga terasa di ibu kota Pakistan, Islamabad, dan di tempat-tempat lain di provinsi Punjab timur. Beberapa daerah terpencil di Pakistan melaporkan kerusakan rumah di dekat perbatasan ke Afganistan, namun tidak segera jelas apakah itu karena hujan atau gempa, kata Taimoor Khan, juru bicara manajemen bencana di daerah tersebut.
Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif dalam sebuah pernyataan menyampaikan belasungkawa atas gempa tersebut, dengan mengatakan negaranya akan memberikan bantuan kepada rakyat Afganistan.
Kawasan rentan gempa dan tanah longsor
Badan Penelitian Geologi AS USGC mengatakan, pusat gempa berada sekitar 44 km dari kota Khist di perbatasan ke Pakistan. Badan seismologi Eropa, EMSC, mengatakan getaran gempa terasa sampai lebih dari 500 kilometer di Afganistan, Pakistan dan India.
Pegunungan Afganistan dan wilayah Asia Selatan di sepanjang pegunungan Hindukush adalah lokasi tempat lempeng tektonik India bertabrakan dengan lempeng Eurasia di utara, dan merupakan klawasan rentan gempa. Konstruksi rumah dan gedung yang buruk juga meningkatkan risiko korban jiwa dan kerusakan luas. Kawasan pegunungan di Afganistan juga sering mengalami tanah longsor.
Pada 2015, gempa bumi besar yang melanda Afganistan timur laut dan menewaskan lebih dari 200 orang di Afganistan dan negara tetangga Pakistan utara. Gempa serupa berkekuatan 6,1 skala richter tahun 2002 menewaskan sekitar 1.000 warga di Afganistan utara. Pada 1998, gempa bumi berkekuatan 6,1 skala richter dan rangkaian gempa susulan menewaskan sedikitnya 4.500 orang.
hp/vlz (AFP, AP, dpa)