Google Tawarkan Bantuan bagi Yahoo
5 Februari 2008Tampaknya tawaran itu semakin memojokkan Yahoo untuk segera memilih satu dari dua pilihan yang tersedia, yaitu menjual saham ke Microsoft yang sangat dibencinya atau meminta bantuan periklanan dari perusahaan mesin pencari lain saingan Yahoo, Google.
Dalam situsnya, perusahaan yang berpusat di kota Sunnyvale, lembah Silikon, California ini, mengatakan bahwa saat ini dewan komisaris masih terus mengevaluasi tawaran Microsoft secara menyeluruh termasuk mengevaluasi semua strategi alternatif dan menjaga agar Yahoo tetap menjadi perusahaan mandiri. Sejumlah analis ekonomi di Amerika Serikat memperkirakan, pada akhirnya Yahoo tidak mampu menolak tawaran Microsoft.
Perusahaan raksasa piranti lunak Microsoft terus mendesak Yahoo untuk menerima tawaran itu. Jika Yahoo akhirnya menerima tawaran Microsoft, para analis yakin Yahoo harus menelan gengsinya dan melakukan kerja sama periklanan dengan Google. Dalam persaingan mesin pencari, Google menguasai 60 persen pasar, sementara Yahoo hanya mampu meraup 13 persen kue pasar yang tersisa dan Microsoft tertinggal jauh di posisi belakang.
Makanya, menurut analis Ulricht Trabert dari perusahaan konsultasi ekonomi Jerman, Bankhaus Metzler, upaya Yahoo untuk tetap mandiri merupakan hal yang tidak mungkin. Lebih lanjut Trabert mengatakan, “Pasar masih dapat diambil alih, baik itu oleh perusahaan baru atau yang sudah pernah menguasai. Tapi saat ini harus dikatakan bahwa Yahoo masih belum dapat menandingi Google.“
Dengan skenario ini, Yahoo harus mempercayakan Google menjalankan mesin pencarinya dan bergabung dengan ribuan perusahaan dunia maya lain yang mengandalkan Google untuk memastikan pemasukan iklannya dengan memasang iklan Google di situsnya. Pemasukan iklan didapatkan dari hasil klik pengguna internet pada iklan tersebut. Tapi bantuan iklan dari Google tentu tidak cukup untuk menampik tawaran Microsoft.
Hari Minggu (03/02), Google mengecam upaya Microsoft sebagai serangan terhadap perusahaan yang paling mandiri di internet. Wakil direktur utama bidang pengembangan korporasi dan direktur urusan hukum Google, David Drummond ,mengatakan bahwa tawaran Microsoft memicu semakin panasnya masalah yang sudah ada.
Yahoo yang saat ini terlilit masalah keuangan harus mengumpulkan uang untuk membayar dividen khusus atau bahkan membeli semua saham dari pihak ketiga untuk mengatasi masalah, seperti hutang 20 miliar Dolar. Alternatif solusi membayar hutang seperti memecat sekitar 4.500 dari lebih 14 ribu pegawainya, disebutkan analis dari perusahaan konsultan ekonomi Amerika Serikat Stifel Nicolaus George Askew, harus juga dipikirkan.
Selain itu, menurut para analis, Yahoo juga harus menjual investasinya senilai 12,5 miliar Dolar di beberapa perusahaan internet, seperti mesin pencari di Cina, Alibaba´dan Yahoo Jepang.
Sementara itu, Yahoo juga mendapatkan tawaran dari beberapa perusahaan seperti newscorp yang baru membeli situs jejaring sosial myspace atau timewarner. Perusahaan telekomunikasi AT&T juga dikabarkan memberikan tawaran kepada Yahoo. Tapi semua perusahaan itu dilaporkan tidak berminat untuk menandingi tawaran Microsoft.(ls)