Hujan Gagalkan Prosesi Paskah di Sevilla
22 April 2011Hujan lebat memaksa para pemimpin gereja di kota Sevilla, Spanyol untuk membatalkan seluruh prosesi Paskah, yang biasanya berlangsung selama enam malam berturut-turut. Tahun ini merupakan pertama kalinya, sejak tahun 1933 prosesi Jumat Agung di Sevilla itu dibatalkan.
Rangkaian prosesi yang dikenal sebagai “La Madruga” merupakan acara puncak dalam pekan peringatan Paskah di Sevilla, biasanya dihadiri ribuan umat Katholik dan kaum turis dan disiarkan langsung oleh televisi Spanyol.
Namun kali ini ke enam "cofradias" atau ikatan biarawan yang mengorganisasi prosesi itu terpaksa membatalkannya pada detik-detik terakhir, karena hujan badai. Televisi Spanyol menunjukkan orang-orang yang menangis kecewa di jalanan Sevilla, di bawah guyuran hujan.
"Cuaca semakin memburuk. Kami terpukul langsung oleh perubahan cuara dan hujan masih akan turun untuk waktu yang lama”, begitu ungkap salah seorang organisatornya, Adolfo Vela.
Prosesi Bersejarah
Terakhir kali sebuah prosesi semacam ini dibatalkan adalah karena meruncingnya situasi politik yang kemudian meledak dalam perang saudara di Spanyol tahun 1930-an.
Prosesi yang biasanya dimulai pada tengah malam dan berakhir saat matahari terbit ini, berakar pada abad pertengahan dan menunjukkan rombongan lelaki berjubah putih dengan topi kerucut, memanggul patung-patung kayu yang menggambarkan figur religi.
Pertama kali prosesi ini dilakukan, semua partisipan mengikutinya dalam keadaan hening dan karenanya ketika itu dinamai El Silencio.
Di kota lain di Spanyol, prosesi serupa dilakukan pada hari Jumat Agung sebagai peringatan atas penyaliban Yesus Kristus, Isa Al Masih.
Joanna Impey / Edith Koesoemawiria
Editor: Rizky Nugraha