IKN Ingin Lebih Go Internasional Lewat Hannover Messe
20 April 2023Stan Ibu Kota Nusantara (IKN) di pameran industri terbesar Hannover Messe 2023 di Jerman, tidak henti didatangi rombongan pengunjung yang ingin tahu lebih lanjut tentang pembangunan ibu kota baru itu. Tidak hanya dari dalam negeri, pengunjung dan investor dari luar negeri juga turut menunjukkan rasa ingin tahu mereka.
Ketua Otorita IKN Bambang Susantono mengakui, di ajang pameran internasional di Hannover, Jerman tersebut, IKN bisa tampil dan lebih dikenal oleh masyarakat dan investor internasional. Berikut perbincangan Bambang Susantono dengan DW Indonesia di ajang Hannover Messe 2023 tentang tahapan pemindahan aparat negara dan telah sejauh mana pembangunan calon ibu kota ini.
DW Indonesia: Dalam pertemuan pada Oktober 2022 dikatakan ada tahapan penghunian di IKN antara tahun 2022 dan 2023. Saat ini pembangunan IKN sudah 25%. Ini sudah dalam tahap apa saja?
Bambang Susantono: Jadi 25% adalah kemajuan progres dalam bentuk fisik. Di sampik fisik kita juga mengembangkan beberapa sistem agar kota ini menjadi kota yang cerdas, menjadi kota yang green, yang comply dengan semua standar internasional untuk environment dan climate change. Tahun depan kita akan mulai memindahkan 16.990 dari TNI dan ASN. Itu akan kita mulai kira-kira mulai bulan Agustus.
Nanti akan bertahap pemindahannya disesuaikan dengan ketersediaan dari tower-tower apartemen, ataupun rumah-rumah tapak. Juga disesuaikan dengan kapasitas dari tower-tower ataupun kantor-kantor pemerintahan. Jadi istilahnya kita akan melakukan tahapan dalam kita memindahkan ataupun juga mengundang mereka akan menjadi warga dari IKN yang pertama.
Akan ada berapa tahap hingga menjadi ibu kota yang lengkap dan semua siap?
Membangun kota ini 'kan long term 15-20 tahun. Kalau kita lihat tahapannya hingga tahun 2045. Jadi 2024. itu hanya bagian kecil saja dari tahapan panjang. Setelah 2024 nanti akan ada beberapa staging lagi, dan di masing-masing staging itu nanti akan menyesuaikan jumlah dari siapa yang akan pindah ke sana.
Pejabat pemerintahan inti ditargetkan kapan akan mulai pindah?
Mulai tahun depan, kita juga akan mulai memindahkan. Jadi tergantung pada Kementeriannya. Dalam koordinasi Kementerian PAN dan RB, Reformasi Birokrasi, itu memang sudah ada skenario-skenario siapa saja yang akan pindah. Apakah yang pindah ini membawa keluarga atau tidak. Tentu kita harus sediakan fasilitasnya ya, fasilitas nya ya kesehatan harus ada, karena kita ingin semuanya terlayani dengan baik. Kesehatan, pendidikan, fasilitas sehari-hari atau leasure. Nanti orang bisa ke cafe, jajan, makanan-makanan Indonesia ada di sana. Kita ingin kota ini benar-benar hidup. Bukan hanya kota yang melayani pemerintahan, tetapi juga kota yang punya roh sehingga orang juga akan senang di sini.
Inklusivitas adalah salah satu prinsip IKN. Berapa banyak tenaga kerja dan masyarakat lokal yang akan dilibatkan dalam pembangunan dan setelah ibu kota pindah?
Untuk warga kami yang merupakan penduduk lokal kita melakukan rescaling dan upscaling pemberdayaan masyarakat. Jadi mereka diberikan training-training. ada 2 Track yang secara sederhana pertama adalah mereka yang ingin masuk ke dunia konstruksi jadi ditraining dengan BLK Balai Latihan Kerja milik Kemenaker. Itu untuk training apakah orang mau jadi tukang beton, juru las, ataupun operator untuk lain sebagainya. Jadi itu untuk mereka akan masuk ke dunia konstruksi.
Trek yang lain adalah mereka yang ingin jadi enterpreneur, wirausaha ada ema-emak yang mau punya bakery, punya coffee shop, laundry dan sebagainya. Itu juga kita kasih training. Pendek kata kita ingin warga kami yang merupakan penduduk lokal itu juga merasakan bagian dari pembangunan IKN. Kami lakukan training ini secara berlanjut.
Apakah akan ada peraturan tertentu yang mengharuskan perusahaan mempekerjakan tenaga kerja lokal?
Ada surat edaran yang mengimbau kepada para pelaku usaha untuk selalu memperhatikan mereka yang sudah kami training. Kami sudah melakukan imbauan kepada kontraktor, konsultan dan juga penyedia lain untuk selalu memperhatikan mereka yang dari lokal ya. Kami prinsipnya memberikan mereka keterampilan. ketimbang misalnya melakukan suatu enforcement. Biarlah market nanti akan melakukan mekanismenya tetapi dengan satu keterampilan yang mereka punya, saya percaya mereka nanti akan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembangunan itu sendiri.
Terkait pendanaan IKN, sekitar 80% akan dibangun dari investasi swasta. Berapa total nilai investasi yang akan datang dari swasta sejauh ini? Berapa persen pengusaha nasional/asing?
Dari rencana yang dimiliki oleh Bappenas ya itu ada angka 466 triliun. Walaupun kami sedang melakukan evaluasi saya kira angka itu mungkin agak terlalu kecil untuk membangun kota yang lengkap. 80% nanti dari swasta dalam berbagai bentuk. Apakah itu PPP, public private partnership, atau misalnya private finance initiative. Ini sedang sedang bergulir , tetapi hingga 2024 yang kita lakukan sekarang adalah membuat international market confidence. Tentang segala sesuatu yang terjadi di lapangan.
Itu sebabnya kita menggunakan APBN lebih besar pada tahap pertama ini untuk memberikan satu keyakinan kepada investor. Kami menerima tidak kurang dari 160-an Letter of Interest dari swasta yang memiliki keinginan untuk berpartisipasi dan itu sedang digarap. Kalau swasta masukannya tidak serta-merta langsung ya, mereka harus melakukan studi kelayakan, mereka juga harus melakukan bisnis plan, mereka juga harus menghubungi financier, sedang berproses.
Berapa target investasi dari Hannover Messe?
Di sini kami lebih ingin tampil ya, karena ini yang pertama, IKN yang pertama di Hannover Messe, mengeksplor lebih jauh lagi bagaimana partisipasi para investor dari Jerman, ini dapat kita benar-benar padukan dengan kebutuhan yang terjadi di lapangan.
Bagaimana memastikan bahwa IKN nantinya akan benar-benar menerapkan konsep kota hijau?
Kami bekerja sama dengan berbagai macam organisasi internasional untuk membuat peta jalan dan cetak biru. Sebagai contoh kami dengan UNDP tiga minggu yang lalu menandatangani MoU untuk membuat suatu peta jalan untuk compliance kita dengan SDG, Sustainable Development Goals. Dengan Asian Development Bank kami mengembangkan peta jalan untuk zero carbon neutrality by 2045. Kemudian dengan beberapa organisasi lain cukup banyak kami melakukan modernisasi dengan standar internasional. Kami ingin agar kita semua transparan sehingga masyarakat internasional bisa melihat apakah benar-benar patuh atau tidak.
Pengawasannya bisa dilihat di mana?
Nanti akan diwartakan secara berkala. Contohnya deputi lingkungan hidup kami mengeluarkan surat edaran, tentang bagaimana seandainya pekerja ini nanti sehari-hari tiba-tiba bertemu dengan binatang buas. Apa yang dilakukan? Jadi jangan langsung dibunuh binatangnya atau membuat sesuatu yang justru tidak produktif atau friendly buat mereka. Ini sustainable forest city, jadi city in the forest dan forest in the city.
Wawancara untuk DW Indonesia oleh Arti Ekawati dan telah diedit sesuai konteks