Indonesia di Pameran Mebel IMM Köln 2017
Sampai kini, industri mebel Indonesia belum mampu bersaing dengan Malaysia atau Vietnam, apalagi dengan Cina. Pemerintah menargetkan ekspor mebel bisa mencapai 5 miliar dolar AS per tahun.
Mencoba mendongkrak ekspor mebel Indonesia
Setiap tahun Indonesia hadir di ajang pameran mebel internasional Köln, Jerman. Saat ini, ekspor mebel Indonesia berkisar 2 miliar dolar AS per tahun, jauh di bawah Cina, Malaysia dan Vietnam.
Pemerintah targetkan ekspor mebel 5 miliar dolar AS per tahun
Untuk mencapai target pemerintah sampai 2019, ekspor mebel harus naik setiap tahun sedikitnya 20 persen. Saat ini Indonesia ada di peringkat 18 negara pengekspor mebel dunia. Cina dan Malaysia menduduki peringkat satu dan dua, Vietnam di peringkat 7 dunia.
Pemasok bahan mentah
Hingga kini, Indonesia hanya dikenal sebagai pemasok bahan mentah mebel dan furnitur, berupa kayu dan rotan. Indonesia misalnya adalah penghasil lebih 80 persen bahan mentah rotan. Tetapi nilai ekspor produk rotan Cina dan Vietnam jauh di atas Indonesia.
Importir Eropa masih bersikap tunggu dulu
Menurut peserta dari indonesia, IMM 2017 tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Situasi politik global dengan presiden baru di Amerika Serikat dan kondisi ekonomi dunia yang masih belum jelas, membuat banyak importir Eropa masih bersikap tunggu dulu.
Trend ramah lingkungan
Mebel ramah lingkungan menjadi trend di Eropa. Di Indonesia, beberapa perusahaan mengkhususkan diri dalam produksi mebel daur ulang, dibuat dari bahan-bahan yang tidak digunakan lagi.
Business Gathering di Köln
Konsul Jendral RI Wahyu Hersetiati membuka acara Business Gathering di Hilton Hotel, Köln, 17 Januari 2017. Acara ini digelar Konsulat Jendral RI Frankfurt untuk mempertemukan delegasi pemamer Indonesia dengan pengusaha mebel dan perwakilan kamar dagang Jerman.
Ekspor mebel Indonesia baru mencapai kisaran 2 miliar dolar AS per tahun, jauh dibawah Vietnam yang sudah menembus angka 5 miliar dolar AS. Di peringkat eksportir mebel dunia, Indonesia hanya menduduki posisi ke 18. Posisi teratas diduduki Cina, diikuti oleh Malaysia, Vietnam di peringkat tujuh.