Indonesia Pasar Besar Belanja Online
5 Desember 2014Akses internet yang semakin cepat akan mendorong tumbuhnya bisnis online shopping dalam beberapa tahun mendatang. Didukung oleh pertumbuhan kelas menengah dan perubahan gaya hidup dalam memanfaatkan berbagai inovasi di bidang teknologi komunikasi.
Demikian laporan bank UBS yang dirilis baru-baru ini mengenai perkembangan bisnis online di Asia. Indonesia diperkirakan bakal mengalami lonjakan seperti yang dialami Cina dalam beberapa tahun terakhir, ketika berbagai perusahaan online muncul dan merambah pasar.
Sampai tahun 2020, belanja online di Asia Tenggara diperkirakan naik lima kali lipat, mencapai nilai US$ 35 miliar per tahun.
Online shopping akan berkembang di Thailand dan Filipina, tetapi Indonesia adalah pasar yang paling menjanjikan, walaupun saat ini penetrasi internetnya masih terhitung rendah, demikian disebutkan UBS.
Akan tumbuh pesat
Para pengamat mengharapkan, akhir 2015 pengguna internet di Indonesia mencapai 125 juta orang, sebuah lonjakan besar dari 55 juta pengguna tahun 2012. Pengamatan ini berdasarkan pertumbuhan kelas menengah yang makin luas.
"Ini adalah peluang besar", kata Daniel Tumiwa, Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia. "Kelas menengah akan menjadi kekuatan pendorong yang sangat, sangat, sangat besar".
Bisnis online di kawasan Asia Tenggara memang tumbuh pesat, didorong oleh perkembangan pesat teknologi smartphones yang makin lama makin murah. Para analis mengatakan, banyak pengguna smartphones yang mulai menikmati kemudahan berbelanja online dan tertarik dengan iklan-iklan yang disebarkan lewat media sosial.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak sekali perusahaan online didirikan. Produk yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari mode/fashion, peralatan elektronik, alat-alat rumah tangga dan lain-lain.
Investasi besar
Salah satu situs belanja online yang terbesar di Indonesia saat ini adalah Tokopedia.com, yang didirikan 2009. Jutaan produk tersedia di situs ini. Tokopedia berhasil menggaet investasi US$ 100 juta dari Bank Jepang Softbank dan investor Amerika Sequoia Capital.
Ini adalah investasi online shopping yang terbesar di Indonesia. Sequoia Capital adalah investor dari Silicon Valley yang sudah sukses mengorbitkan beberapa bisnis online termasuk WhatsApp.
Tapi masih banyak situs belanja online yang lain. Salah satunya Lazada, didirikan tahun 2012 dan beroperasi di enam negara Asia Tenggara. Lazada mendapat dukungan dana besar dari perusahaan negara Singapura, Temasek..
Namun jalan masih panjang untuk para pelaku bisnis belanja online di Indonesia, karena ada berbagai regulasi yang menghambat. Terutama karena pemerintah sekarang melarang investasi asing di bidang E-Commerce. Pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya mengakui, Indonesia masih punya rintangan besar. "Indonesia bukan Silicon Valley", tandasnya.
hp/vlz (afp)